Percepatan tanah akibat gempa merupakan salah satu parameter untuk mendiskripsikan potensi daya rusak gempa yang sampai saat ini masih dipergunakan.Parameter tersebut sangat sederhana, namun demikian bukti-bukti dari beberapa kejadian gempa bumi menunjukkan bahwa parameter tersebut tidak selalu akurat. Oleh karena itu, efek dari parameter lain perlu diperhitungkan. Penyelidikan tentang validasi parameter ini dan efek kandungan frekuensi gempa pada respon seismik elastis dari struktur MDOF telah dilakukan sesuai dengan jumlah tingkatnya. Respon elastis yang berupa simpangan horisontal, kecepatan dan percepatan dihitung pada setiap lantainya. Dua rekaman gempa yang dip[ergunakan sebagi beban yaitu Gempa Koyan dan Bucharest yang mempunyai perbedaan percepatan tanah maksimum dan frekuensi. Hasil analisis menunjukkan bahwa simpangan horisontal tingkat tidak berhubungan secara linier dengan besarnya percepatan tanah maksimum. Dengan demikian penggunaan percepatan tanah maksimum sebagai satu-satunya parameter yang dipakai untuk mendiskripsikan daya rusak suatu gempa tidak selalu benar. Pada sisi lain kandungan frekuensi mempunyai efek posotif terhadap respon elastis struktur MDOF.