PERBANDINGAN TINGKAT DEPRESI ANTARA MAHASISWA YANG TINGGAL DENGAN ORANG TUA DAN TINGGAL SENDIRI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Abstract
Depresi menjadi masalah kesehatan jiwa yang sangat penting saat ini karena dapat menurunkan produktivitas dan berdampak buruk bagi diri, masyarakat serta lingkungan. Menurut World Health Organization (WHO), depresi adalah masalah yang sangat serius karena merupakan urutan ke-4 penyakit dunia. Prevalensi depresi yang terjadi pada mahasiswa lebih tinggi dibandingkan populasi pada umumnya. Mahasiswa paling banyak mengalami gejala depresi sejak awal kuliah dengan berbagai penyebab, seperti masalah akademik, kesendirian, masalah ekonomi dan sulit membangun hubungan. Faktor psikososial menjadi salah satu penyebab depresi, yang berupa perpisahan dengan orang tua, perpisahan dengan sahabat, perpindahan tempat tinggal, perubahan sistem pendidikan, dan pertentangan sistem nilai serta kurangnya perhatian dan dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat depresi antara mahasiswa yang tinggal dengan orang tua dan tinggal sendiri pada Program Studi Ilmu Keperawatan.
Desain penelitian ini adalah deskriptive comparative dengan pendekatan cross-sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 54 mahasiswa, yang dipilih melalui purposive sampling. Instrumen depresi yang digunakan adalah Beck Depression Inventory (BDI) - II. Data dianalisis signifikansinya dengan uji statistik Mann Whitney.
Hasil uji Mann-Whiteney menunjukan nilai p=0,000 (p<0,05), dengan hasil mahasiswa yang tinggal sendiri lebih banyak mengalami depresi (81,4%), dengan rincian depresi ringan (48,1%) dan depresi sedang (33,3%) dibandingkan mahasiswa yang tinggal dengan orang tua (25,9%), dengan rincian depresi ringan (22,2%) dan depresi sedang (3,7%).
Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan tingkat depresi yang signifikan antara mahasiswa yang tinggal dengn orang tua dan tinggal sendiri pada mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan