STRATEGI PT.TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR PRAMBANAN DAN RATU BOKO DALAM MENGEMBANGKAN PARIWISATA CANDI PRAMBANAN PASCA GEMPA 2006
dc.contributor.advisor | PERMATASARI, ANE | |
dc.contributor.author | PRANOTO, HERU | |
dc.date.accessioned | 2017-03-14T06:44:53Z | |
dc.date.available | 2017-03-14T06:44:53Z | |
dc.date.issued | 2014-04-23 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/9600 | |
dc.description | Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Perkembangan pariwisata juga dapat mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi bagi daerah sekitar tempat wisata. Bagi Kec Prambanan Pariwisata Candi Prambanan merupakan salah satu sektor strategis dalam memperkuat perekonomian maupun sebagai elemen pemerataan pembangunan dari aspek kewilayahan . Namun gempa 2006 yang menimpa DIY dan Jateng yang membuat berbagai kerusakan pada Candi Prambanan membuat Pariwisata Candi Prambanan sampai kurang diminati oleh wisatawan baik asing maupun Domestik yang berimbas pada turunnya jumlah wisatawan yang dateng ke Candi Prambanan. Oleh sebab itu PT. Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko selaku BUMN yang berbentuk perusahaan perseroan (PT) di bawah naungan teknis pos dan telekomunikasi yang berkedudukan di Yogyakarta sebagai pengelola tunggal Pariwisata Candi Prambanan harus berupaya mengembalikan citra wisata Candi Prambanan untuk menjadi salah satu obyek wisata yang kembali layak dikunjungi oleh wisatawan karena selain keindahannya juga menyimpan nilai history yang tinggi sebagai salah satu pariwisata budaya yang ada di Indonesia. | en_US |
dc.description.abstract | Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Perkembangan pariwisata juga dapat mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi bagi daerah sekitar tempat wisata. Bagi Kec Prambanan Pariwisata Candi Prambanan merupakan salah satu sektor strategis dalam memperkuat perekonomian maupun sebagai elemen pemerataan pembangunan dari aspek kewilayahan . Namun gempa 2006 yang menimpa DIY dan Jateng yang membuat berbagai kerusakan pada Candi Prambanan membuat Pariwisata Candi Prambanan sampai kurang diminati oleh wisatawan baik asing maupun Domestik yang berimbas pada turunnya jumlah wisatawan yang dateng ke Candi Prambanan. Oleh sebab itu PT. Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko selaku BUMN yang berbentuk perusahaan perseroan (PT) di bawah naungan teknis pos dan telekomunikasi yang berkedudukan di Yogyakarta sebagai pengelola tunggal Pariwisata Candi Prambanan harus berupaya mengembalikan citra wisata Candi Prambanan untuk menjadi salah satu obyek wisata yang kembali layak dikunjungi oleh wisatawan karena selain keindahannya juga menyimpan nilai history yang tinggi sebagai salah satu pariwisata budaya yang ada di Indonesia. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | FISIPOL UMY | en_US |
dc.subject | GEMPA | en_US |
dc.subject | CANDI PRAMBANAN | en_US |
dc.subject | RATU BOKO | en_US |
dc.subject | CANDI BOROBUDUR | en_US |
dc.subject | PT.TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR | en_US |
dc.subject | PARIWISATA | en_US |
dc.title | STRATEGI PT.TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR PRAMBANAN DAN RATU BOKO DALAM MENGEMBANGKAN PARIWISATA CANDI PRAMBANAN PASCA GEMPA 2006 | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |