Jembatan layang Jombor Yogyakarta dibangun dengan menggunakan struktur fondasi tiang bor pada tanah yang berpasir menurut hasil penyelidikan tanah. Tiang bor terdiri dari 6 tiang dijadikan kelompok dengan digabung pada pile cap masing-masing memiliki panjang 30 meter. Pada penelitian ini dilakukan analisis ulang fondasi untuk mengetahui pengaruh rasio luas tiang dilakukan dengan penyerdehanaan jumlah tiang, dari kondisi eksisting 6 tiang menjadi 5, 4, 3, 2, dan 1 tiang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku tiang bor kelompok yaitu gaya-gaya dan deformasi dapat diterima karena memiliki pola yang sesuai dengan keilmuan geoteknik.