View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Master Thesis
      • Master of Government Science
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Master Thesis
      • Master of Government Science
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      RESOLUSI KONFLIK DALAM PENGELOLAAN PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT ( Studi Kasus Pengelolaan Goa Pindul di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karang Mojo, Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016 )

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (87.82Kb)
      HALAMAN JUDUL (1.396Mb)
      HALAMAN PENGESAHAN (981.0Kb)
      ABSTRAK (82.41Kb)
      BAB I (202.4Kb)
      BAB II (414.4Kb)
      BAB III (117.2Kb)
      BAB IV (585.2Kb)
      BAB V (851.7Kb)
      BAB VI (96.12Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (271.3Kb)
      LAMPIRAN (135.8Kb)
      NASKAH PUBLIKASI (238.2Kb)
      Date
      2017-05-17
      Author
      MERIWIJAYA, MERIWIJAYA
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Pembangunan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan ekonomi masyarakat baik di tingkat lokal maupun global. Seperti halnya yang terjadi di desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Adanya pengembangan sektor pariwisata dengan obyek wisata Goa Pindul telah mengubah perekonomian masyarakat desa Bejiharjo. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan obyek wisata tersebut muncul berbagai permasalahan yang berujung konflik. Konflik yang terjadi disebabkan adanya struktur ekonomi yang membuka kesempatan untuk dimanfaatkan oleh aktor-aktor yang berkepentingan, dimana obyek wisata Goa Pindul dianggap sebagai asset berharga yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan menganalisa tentang konflik dan resolusi konflik yang terjadi dalam pengelolaan obyek wisata Goa Pindul. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari studi kepustakaan, observasi, dokumentasi dan wawancara dengan beberapa narasumber. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa, Pertama konflik yang terjadi dalam pengelolaan obyek wisata Goa Pindul disebabkan adanya struktur ekonomi yang membuka kesempatan untuk dimanfaatkan oleh aktor-aktor yang berkepentingan serta, ketiadaan regulasi yang mengatur tentang penyelenggaraan kepariwisataan di Kabupaten Gunungkidul dan Adanya perbedaan pemahaman tentang sistem kepemilikan tanah yang dapat dimiliki secara pribadi oleh masyarakat. Kedua, Strategi yang digunakan dalam penyelesaian konflik ini ialah strategi menang-menang (Win-win Strategy), dimana pemerintah Kabupaten Gunungkidul berperan sebagai pihak ketiga yaitu penengah dari pihak yang berkonflik, Peran pemerintah sebagai regulator di dalam menangani konflik antar sesama kelompok sadar wisata terlihat dengan lahirnya regulasi tentang penyelenggaraan kepariwisataan yaitu lahirnya Peraturan Daerah kabupaten Gunungkidul tentang penyelenggaraan kepariwisataan.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/10547
      Collections
      • Master of Government Science

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV