Show simple item record

dc.contributor.advisorSUPRABOWO, IMAM
dc.contributor.authorL MUHAZZIB, NAUFAL
dc.date.accessioned2017-06-07T07:48:35Z
dc.date.available2017-06-07T07:48:35Z
dc.date.issued2017-05-13
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/10691
dc.descriptionIwan Fals made the New Order Era as main idea to write his songs as the form of his idealism. Beside he is an idealist person; Iwan Fals also cannot escape from the commercial element. He makes his songs full of social critic and rebellion towards the government as the commercial strategy. After the New Era collapsed, changes happened to Iwan Fals, both in writing the song, the theme, and the content of it. The aim of this research is know the interest of Iwan Fals in writing his songs and how the lyric of his songs, especially in the songs entitled “Bongkar” from album SWAMI I in the year 1989 and also “Ibu” from album 1910 in the year 1988. Those songs tell about critics, yet it contains strong da’wa values. The method used in this research is semiotics analysis using C. S. Peirce theory qualitatively. Furthermore, the data collecting technique in this research are documentation study and observation about the song lyric of Iwan Fals. The result of the research showed that the song lyric of Iwan Fals contain strong da’wa values. In a song entitled “Bongkar”, there are 7 da’wa values and 7 ayat of Al-Qur’an, as evaluated (tafsir) by Ibnu Katsir an Al-Maraghi. Then, in the song entitled “ibu”, there are 6 da’wa values and 6 ayat of Al-Qur’an, with the same evaluation above. In the research result, the writer put shahih hadiths gotten via Lidwa Pustaka Hadits 9 Imam application.en_US
dc.description.abstractEra orde baru dijadikan Iwan Fals sebagai ide utama dalam membuat lagu-lagu sebagai bentuk idealismenya. Selain idealis, Iwan Fals juga tidak dapat terhindar dari unsur komersialisasi. Iwan Fals menjadikan lagu-lagunya yang penuh dengan kritik sosial dan pemberontakan terhadap pemerintah sebagai strategi komersialisasi. Setelah runtuhnya era orde baru, perubahan-perubahan terjadi dalam diri Iwan Fals, yakni dalam hal menulis lagu, baik tema maupun isi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepentingan Iwan Fals dalam menulis lagu-lagunya dan bagaimana dalam teks lagu-lagunya, yaitu lagu yang berujudul “Bongkar” dalam album SWAMI I tahun 1989 dan lagu “Ibu” dalam album 1910 tahun 1988 menyampaikan kritik namun mengandung nilai-nilai dakwah yang kuat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis semiotika menggunakan teori C. S. Peirce secara kualitatif Sementara metode pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi dan observasi tentang teks lagu Iwan Fals. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam teks lagu Iwan Fals, mengandung nilai-nilai dakwah yang kuat. Dalam lagu “Bongkar” menghasilkan 7 hasil nilai-nilai dakwah dan 7 ayat al-Qur’an, dengan ditafsirkan melalui Ibnu Katsir dan Al-Maraghi. Kemudian, dalam lagu “Ibu” mengahasilkan ada 6 hasil nilai-nilai dakwah dan 6 ayat al-Qur’an, dengan tafsir yang sama di atas. Dalam hasil penelitian, peneliti mencantumkan Hadits-Hadits shahih yang diperoleh melalui aplikasi Lidwa Pustaka Hadits 9 Imam.en_US
dc.publisherFAI UMYen_US
dc.subjectNilai-Nilai Dakwah, Analisis Semiotika, Iwan Fals. Da’wa Values, Semiotics Analysis, Iwan Falsen_US
dc.titleANALISIS NILAI-NILAI DAKWAH DALAM TEKS LAGU IWAN FALSen_US
dc.title.alternative(ANALISIS SEMIOTIKA TEORI C. S. PEIRCE DALAM LAGU BONGKAR DAN IBU)en_US
dc.typeThesis SKR 051en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record