Show simple item record

dc.contributor.advisorRAHARJO, ARIF BUDI
dc.contributor.advisorHARIYANTO, MUHSIN
dc.contributor.authorOLI'I, JULIANTO
dc.date.accessioned2017-06-08T04:13:13Z
dc.date.available2017-06-08T04:13:13Z
dc.date.issued2017-01-20
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/10715
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan terori perkembangan kepribadian Erik H. Erikson. (2) mendeskripsikan teori perkembangan Kepribadian Ibn Khaldun. (3) mendeskripsikan perbedaan dan persamaan teori Erika H. Erikson dan Ibn Khaldun. (4) mendeskripsikan apa kontribusi teori perkembangan kepribadian Erik H. Erikson dan Ibnu Khaldun terhadap Psikologi Pendidikan Islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Datadata yang di ambil dari kepustakaan, berupa data primer dan sekunder, data primer berupa buku karangan Erik H. Erikson dan Ibnu Khaldun dan data sekunder berupa buku-buku pendukung. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan ada delapan tahap perkembangan kepribadian manusia dalam konsep Erikson yaitu: (1) Bayi: Rasa Percaya versus Rasa TidakPercaya.(2) Kanak-kanak Awal: Otonomi versus Rasa Malu dan Ragu, (3) Usia Prasekolah: Inisiatif versus Rasa Bersalah. (4) Usia Sekolah: Kegigihan versus Inferioritas. (5) Remaja: Identitas versus Kebingungan Peran. (6) Dewasa Muda: Keintiman versus Isolasi. (7) Dewasa, Generativitas versus Stagnasi. (8) Usia Senja, Integritas Ego versus Rasa Putus Asa. Berbeda dengan Erikson Ibn Khaldun beranggapan bahwa Manusia terdiri dari dua bagian, yaitu jasmani dan spiritual, masing-masing dilengkapi dengan potensi-potensi lewat indera-indera. Indera-indera ini disebut dengan indera dalam (Internal sense) dan indera luar (external sense).Pertama, Indera dalam (internal Sense) terdiridari: (1) Common sense (al-hiss almusytharak). (2) Imajinasi (alkhayali. (c) Mengira-ngira (al-hiss al-wahmi). (d) Menghafal (al-Hifdz). (e) Pemikiran (al-mufakkirah). Kedua, Indera luar (external sense) terdiridari: (1) Penglihatan. (2) Pendengaran. (3) Pengecap.(4) Peraba. (5) Pembau. Disamping kelima komponen indera luar terdapat indera-indera lainnya seperti. (1) Kinasesthesis. (2) Indera keseimbangan. kedua konsep yang dikemukakan oleh Erik H. erikson dan Ibn khaldun secara keseluruhan bahwa keduaanya menunjukan titik utama dari pembentukan kepribadian manusial adalah, agama, budaya, dan Sosial masyarakat yang menjadi factor utama yang mendominasi perkermbangan kepribadian manusia itu sendiri, organisasi masyarakat menjadi suatu keharusan bagi manusia. Tanpa organisasi itu eksistensi manusia tidak akan sempurna.en_US
dc.publisherMSI UMYen_US
dc.subjectPERKEMBANGAN KEPRIBADIAN MANUSIAen_US
dc.titlePERBANDINGAN KONSEP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN MANUSIA DALAM PSIKOSOSIALANTARA TEORI ERIK H. ERIKSON DAN IBN KHALDUNen_US
dc.typeThesis MSI 4 2017en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record