dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan terori perkembangan
kepribadian Erik H. Erikson. (2) mendeskripsikan teori perkembangan Kepribadian
Ibn Khaldun. (3) mendeskripsikan perbedaan dan persamaan teori Erika H. Erikson
dan Ibn Khaldun. (4) mendeskripsikan apa kontribusi teori perkembangan
kepribadian Erik H. Erikson dan Ibnu Khaldun terhadap Psikologi Pendidikan Islam.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Datadata
yang di ambil dari kepustakaan, berupa data primer dan sekunder, data primer
berupa buku karangan Erik H. Erikson dan Ibnu Khaldun dan data sekunder berupa
buku-buku pendukung.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan ada delapan
tahap perkembangan kepribadian manusia dalam konsep Erikson yaitu: (1) Bayi:
Rasa Percaya versus Rasa TidakPercaya.(2) Kanak-kanak Awal: Otonomi versus
Rasa Malu dan Ragu, (3) Usia Prasekolah: Inisiatif versus Rasa Bersalah. (4) Usia
Sekolah: Kegigihan versus Inferioritas. (5) Remaja: Identitas versus Kebingungan
Peran. (6) Dewasa Muda: Keintiman versus Isolasi. (7) Dewasa, Generativitas versus
Stagnasi. (8) Usia Senja, Integritas Ego versus Rasa Putus Asa.
Berbeda dengan Erikson Ibn Khaldun beranggapan bahwa Manusia terdiri
dari dua bagian, yaitu jasmani dan spiritual, masing-masing dilengkapi dengan
potensi-potensi lewat indera-indera. Indera-indera ini disebut dengan indera dalam
(Internal sense) dan indera luar (external sense).Pertama, Indera dalam (internal
Sense) terdiridari: (1) Common sense (al-hiss almusytharak). (2) Imajinasi (alkhayali.
(c) Mengira-ngira (al-hiss al-wahmi). (d) Menghafal (al-Hifdz). (e)
Pemikiran (al-mufakkirah). Kedua, Indera luar (external sense) terdiridari: (1)
Penglihatan. (2) Pendengaran. (3) Pengecap.(4) Peraba. (5) Pembau. Disamping
kelima komponen indera luar terdapat indera-indera lainnya seperti. (1)
Kinasesthesis. (2) Indera keseimbangan.
kedua konsep yang dikemukakan oleh Erik H. erikson dan Ibn khaldun secara
keseluruhan bahwa keduaanya menunjukan titik utama dari pembentukan kepribadian
manusial adalah, agama, budaya, dan Sosial masyarakat yang menjadi factor utama
yang mendominasi perkermbangan kepribadian manusia itu sendiri, organisasi
masyarakat menjadi suatu keharusan bagi manusia. Tanpa organisasi itu eksistensi
manusia tidak akan sempurna. | en_US |