PENGARUH WAKTU PERENDAMAN AIR TERHADAP KUAT TEKAN BETON DENGAN PENAMBAHAN SUPERPLASTICIZER 1,5% MENGGUNAKAN 3 VARIASI SEMEN
Abstract
dicampurkan menjadi satu dengan suatu pasta yang terbuat dari semen dan air yang
membentuk suatu masa padat. Dalam perkembangan sekarang ini, beton merupakan
bahan yang paling banyak dipakai dalam pembangunan di bidang teknik sipil, termasuk
pembangunan bangunan air, seperti jembatan, dermaga, pemecah gelombang (break
water), piers, jetty, dan sebagainya. Dalam pembuatan beton, ada hal hal yang
berpengaruh terhadap kekuatan (durability) beton, salah satunya adalah perawatan
(curing).Perawatan (curing) beton yang baik umumnya menggunakan air bersih (air yang
tidak mengandung kandungan kimia yang dapat merusak beton). Penggunaan
superplasticizer ditujukan untuk memungkinkan pembuatan dengan faktor air semen yang
rendah sehingga didapat beton yang lebih padat. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis kekuatan tekan beton dan pengaruh umur perendaman terhadap 3 merk
semen dengan penambahan SikaCim sebesar 1,5%, serta menggunakan variasi
perendaman dalam selama 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Dalam perancangan campuran
beton ini digunakan SK SNI 03-2834-2002 dan benda uji dibuat pada silinder dengan
diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Hasil penelitian Nilai kuat tekan beton pada umur 7 hari,
14 hari, dan 28 hari berturut turut untuk semen Holcim adalah 24 MPa, 25,8 MPa, dan
27,2 MPa, kuat tekan semen Tiga Roda adalah 16,7 MPa, 16,9 MPa, dan 21,7 MPa dan
untuk semen Gresik adalah 15,1 MPa, 20,7 MPa, dan 24,4 MPa. Dari penelitian yang
dilakukan pada Semen Holcim, Semen Tiga Roda dan Semen Gresik didapat bahwa semen
Holcim paling baik digunakan.