dc.contributor.advisor | AS’AT PUJIANTO | |
dc.contributor.advisor | HAKAS PRAYUDA | |
dc.contributor.author | MALIK, MUHAMAD ADAM | |
dc.date.accessioned | 2017-06-10T03:14:36Z | |
dc.date.available | 2017-06-10T03:14:36Z | |
dc.date.issued | 2017-05-23 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/10792 | |
dc.description | bonded with paste made of cement and water which create a solid mass. Nowadays
concrete is the most used material in buildings, such as bridge, port, break water, piers,
jetty and others. One of determining factor in concrete strength is concrete curing. In
substance that lower concrete quality. Admixture of superplasticizer used in order to
enable concrete has a good workability with lower water content ratio. This study aim to
analyze concrete with SikaCim admixture of 1,5% strength related to its time of
submerging in water for 7 days, 14 days and 28 days. Concrete mix design refer to Sk SNI
03-2834-2002 and cylindrical sample is used with dimension of 15 cm in diameter and 30
cm in height. The result of this study show compressive strength of concrete on 7 days, 14
days and 28 days respectively are 24 MPa, 25,8 MPa, and 27,2 MPa for concrete with
Holcim cement, 16,7 MPa, 16,9 MPa, and 21,7 MPa for concrete with Tiga Roda cement,
and 15,1 MPa, 20,7 MPa, and 24,4 MPa for concrete with Gresik cement. This study shows
that concrete with superplasticizer of 1,5% and Holcim cement has the highest compressive
strength. | en_US |
dc.description.abstract | dicampurkan menjadi satu dengan suatu pasta yang terbuat dari semen dan air yang
membentuk suatu masa padat. Dalam perkembangan sekarang ini, beton merupakan
bahan yang paling banyak dipakai dalam pembangunan di bidang teknik sipil, termasuk
pembangunan bangunan air, seperti jembatan, dermaga, pemecah gelombang (break
water), piers, jetty, dan sebagainya. Dalam pembuatan beton, ada hal hal yang
berpengaruh terhadap kekuatan (durability) beton, salah satunya adalah perawatan
(curing).Perawatan (curing) beton yang baik umumnya menggunakan air bersih (air yang
tidak mengandung kandungan kimia yang dapat merusak beton). Penggunaan
superplasticizer ditujukan untuk memungkinkan pembuatan dengan faktor air semen yang
rendah sehingga didapat beton yang lebih padat. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis kekuatan tekan beton dan pengaruh umur perendaman terhadap 3 merk
semen dengan penambahan SikaCim sebesar 1,5%, serta menggunakan variasi
perendaman dalam selama 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Dalam perancangan campuran
beton ini digunakan SK SNI 03-2834-2002 dan benda uji dibuat pada silinder dengan
diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Hasil penelitian Nilai kuat tekan beton pada umur 7 hari,
14 hari, dan 28 hari berturut turut untuk semen Holcim adalah 24 MPa, 25,8 MPa, dan
27,2 MPa, kuat tekan semen Tiga Roda adalah 16,7 MPa, 16,9 MPa, dan 21,7 MPa dan
untuk semen Gresik adalah 15,1 MPa, 20,7 MPa, dan 24,4 MPa. Dari penelitian yang
dilakukan pada Semen Holcim, Semen Tiga Roda dan Semen Gresik didapat bahwa semen
Holcim paling baik digunakan. | en_US |
dc.publisher | FT UMY | en_US |
dc.subject | Cement, Concrete, Compressive strength, superplasticizer, Water adsorption. Semen, Beton, Kuat tekan, superplasticizer, Penyerapan air. | en_US |
dc.title | PENGARUH WAKTU PERENDAMAN AIR TERHADAP KUAT TEKAN BETON DENGAN PENAMBAHAN SUPERPLASTICIZER 1,5% MENGGUNAKAN 3 VARIASI SEMEN | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
0214 | en_US |