dc.contributor.advisor | NOOR MAHMUDAH | |
dc.contributor.advisor | MUCHLISIN | |
dc.contributor.author | ARRABBY, M. HARITS | |
dc.date.accessioned | 2017-06-12T07:33:49Z | |
dc.date.available | 2017-06-12T07:33:49Z | |
dc.date.issued | 2017-05-15 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/10879 | |
dc.description.abstract | Perkembangan populasi penduduk di wilayah Yogyakarta pada setiap tahunnya mengalami peningkatan Badan Pusat Statistik (BPS, 2015) mencatat pertambahan jumlah penduduk Yogyakarta pada tahun 2010 sampai 2015 mengalami peningkatan sebesar 1.19 % di kota Yogyakarta ini mengakibatkan timbulnya masalah baik bagi infrastruktur jalan maupun tingkat kemacetan yang terjadi. Salah satunya adalah masalah di simpang APILL Giwangan, sehingga pada jam-jam tertentu besarnya volume kendaraan tidak dapat dilayani oleh jalan raya dengan baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja simpang APILL Giwangan, untuk mengevaluasi kinerja eksisting simpang, dan memberikan alternatif dan solusi guna meningkatkan kinerja simpang APILL Giwangan. Program yang digunakan dalam pemodelan ini adalah VISSIM 9.0 (Student Version).
Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh faktor yang mempengaruhi kinerja simpang APILL adalah kondisi geometrik, kondisi lingkungan, volume lalu lintas, arus lalu lintas, kapasitas simpang, derajat kejenuhan, panjang antrian, dan tundaan. Pada kondisi eksisting diperoleh nilai tundaan rata-rata 499.42 dtk/skr, dengan tingkat pelayanan F. Alternatif solusi yang dapat diberikan adalah : perencanaan siklus baru dengan hasil 142.16 dtk/skr, perencanaan ulang pelebaran jalan dengan hasil 92.42 dtk/skr, dan gabungan adalah 58.56 dtk/skr. Alternatif terbaik yang dapat digunakan adalah gabungan dengan tundaan kurang dari 60 dtk/skr dan tingkat pelayanan E. | en_US |
dc.description.sponsorship | Perkembangan populasi penduduk di wilayah Yogyakarta pada setiap tahunnya mengalami peningkatan Badan Pusat Statistik (BPS, 2015) mencatat pertambahan jumlah penduduk Yogyakarta pada tahun 2010 sampai 2015 mengalami peningkatan sebesar 1.19 % di kota Yogyakarta ini mengakibatkan timbulnya masalah baik bagi infrastruktur jalan maupun tingkat kemacetan yang terjadi. Salah satunya adalah masalah di simpang APILL Giwangan, sehingga pada jam-jam tertentu besarnya volume kendaraan tidak dapat dilayani oleh jalan raya dengan baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja simpang APILL Giwangan, untuk mengevaluasi kinerja eksisting simpang, dan memberikan alternatif dan solusi guna meningkatkan kinerja simpang APILL Giwangan. Program yang digunakan dalam pemodelan ini adalah VISSIM 9.0 (Student Version).
Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh faktor yang mempengaruhi kinerja simpang APILL adalah kondisi geometrik, kondisi lingkungan, volume lalu lintas, arus lalu lintas, kapasitas simpang, derajat kejenuhan, panjang antrian, dan tundaan. Pada kondisi eksisting diperoleh nilai tundaan rata-rata 499.42 dtk/skr, dengan tingkat pelayanan F. Alternatif solusi yang dapat diberikan adalah : perencanaan siklus baru dengan hasil 142.16 dtk/skr, perencanaan ulang pelebaran jalan dengan hasil 92.42 dtk/skr, dan gabungan adalah 58.56 dtk/skr. Alternatif terbaik yang dapat digunakan adalah gabungan dengan tundaan kurang dari 60 dtk/skr dan tingkat pelayanan E. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.subject | PEMODELAN | en_US |
dc.subject | SIMPANG APILL | en_US |
dc.subject | TINGKAT PELAYANAN | en_US |
dc.subject | TUNDAAN | en_US |
dc.subject | VISSIM 9.0 | en_US |
dc.title | PEMODELAN LALU LINTAS PADA SIMPANG APILL GIWANGAN RINGROAD SELATAN, BANTUL, YOGYAKARTA TRAFFIC MODELLING AT SIGNALIZED INTERACTION OF GIWANGAN, BANTUL, YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |