PENGARUH PENGGUNAAN CDI RACING TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 110 CC TRANSMISI AUTOMATIC TAHUN 200
Abstract
Sistem pengapian memiliki peranan penting pada sepeda motor. Sistem pengapian yang digunakan pada sepeda motor saat ini kebanyakan menggunakan CDI (Capasitor Discharge Ignition) yang memiliki limiter. CDI limiter memiliki batasan dalam memercikan bunga api pada rpm tinggi kurang stabil, sehingga ketika motor dipacu pada putaran tinggi terjadi penurunan performa pada sepeda motor. Peningkatan performa pada sepeda motor dilakukan dengan penggantian CDI yang memiliki limiter lebih tinggi dari standarnya atau sampai unlimiter untuk memperoleh performa mesin yang lebih optimal.
Pengujian dilakukan menggunakan sepeda motor Honda Beat tahun 2009 dengan kapasitas mesin 110 cc transmisi automatic dengan alat uji Dynamometer. Pengujian dilakukan dengan penggunaan variasi jenis CDI dengan menggunakan CDI Standar dan CDI Predator Dual Map. Parameter yang diamati adalah percikan bunga api busi, torsi, daya, dan konsumsi bahan bakar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis CDI memiliki karakteristik percikan bunga api yang berbeda. Torsi maksimal dihasilkan dengan menggunakan CDI Predator Map 1 sebesar 9,87 N.m pada putaran mesin 5162 rpm dan daya maksimal dengan menggunakan CDI Predator Map 1 sebesar 7,5 HP pada putaran mesin 6159 rpm. Konsumsi bahan bakar terendah didapat pada penggunaan CDI Standar dimana dengan 1 liter premium dapat menempuh 51,93 km/l.