Show simple item record

dc.contributor.authorPRIANSAH, DANNI
dc.date.accessioned2017-06-15T07:36:50Z
dc.date.available2017-06-15T07:36:50Z
dc.date.issued2017-05-16
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11094
dc.description.abstractSistem pengapian memiliki peranan penting pada sepeda motor. Sistem pengapian yang digunakan pada sepeda motor saat ini kebanyakan menggunakan CDI (Capasitor Discharge Ignition) yang memiliki limiter. CDI limiter memiliki batasan dalam memercikan bunga api pada rpm tinggi kurang stabil, sehingga ketika motor dipacu pada putaran tinggi terjadi penurunan performa pada sepeda motor. Peningkatan performa pada sepeda motor dilakukan dengan penggantian CDI yang memiliki limiter lebih tinggi dari standarnya atau sampai unlimiter untuk memperoleh performa mesin yang lebih optimal. Pengujian dilakukan menggunakan sepeda motor Honda Beat tahun 2009 dengan kapasitas mesin 110 cc transmisi automatic dengan alat uji Dynamometer. Pengujian dilakukan dengan penggunaan variasi jenis CDI dengan menggunakan CDI Standar dan CDI Predator Dual Map. Parameter yang diamati adalah percikan bunga api busi, torsi, daya, dan konsumsi bahan bakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis CDI memiliki karakteristik percikan bunga api yang berbeda. Torsi maksimal dihasilkan dengan menggunakan CDI Predator Map 1 sebesar 9,87 N.m pada putaran mesin 5162 rpm dan daya maksimal dengan menggunakan CDI Predator Map 1 sebesar 7,5 HP pada putaran mesin 6159 rpm. Konsumsi bahan bakar terendah didapat pada penggunaan CDI Standar dimana dengan 1 liter premium dapat menempuh 51,93 km/l.en_US
dc.description.sponsorshipSistem pengapian memiliki peranan penting pada sepeda motor. Sistem pengapian yang digunakan pada sepeda motor saat ini kebanyakan menggunakan CDI (Capasitor Discharge Ignition) yang memiliki limiter. CDI limiter memiliki batasan dalam memercikan bunga api pada rpm tinggi kurang stabil, sehingga ketika motor dipacu pada putaran tinggi terjadi penurunan performa pada sepeda motor. Peningkatan performa pada sepeda motor dilakukan dengan penggantian CDI yang memiliki limiter lebih tinggi dari standarnya atau sampai unlimiter untuk memperoleh performa mesin yang lebih optimal. Pengujian dilakukan menggunakan sepeda motor Honda Beat tahun 2009 dengan kapasitas mesin 110 cc transmisi automatic dengan alat uji Dynamometer. Pengujian dilakukan dengan penggunaan variasi jenis CDI dengan menggunakan CDI Standar dan CDI Predator Dual Map. Parameter yang diamati adalah percikan bunga api busi, torsi, daya, dan konsumsi bahan bakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis CDI memiliki karakteristik percikan bunga api yang berbeda. Torsi maksimal dihasilkan dengan menggunakan CDI Predator Map 1 sebesar 9,87 N.m pada putaran mesin 5162 rpm dan daya maksimal dengan menggunakan CDI Predator Map 1 sebesar 7,5 HP pada putaran mesin 6159 rpm. Konsumsi bahan bakar terendah didapat pada penggunaan CDI Standar dimana dengan 1 liter premium dapat menempuh 51,93 km/l.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectCDI RACINGen_US
dc.subjectTORSIen_US
dc.subjectDAYAen_US
dc.subjectPERCIKAN BUNGA APIen_US
dc.titlePENGARUH PENGGUNAAN CDI RACING TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 110 CC TRANSMISI AUTOMATIC TAHUN 200en_US
dc.typeThesis SKR 032en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record