Show simple item record

dc.contributor.authorNURSIDIK
dc.date.accessioned2017-06-16T02:32:08Z
dc.date.available2017-06-16T02:32:08Z
dc.date.issued2017-05-25
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11108
dc.description.abstractMaterial untuk rekayasa struktur terbagi menjadi empat jenis, diantaranya logam, keramik, polimer, dan komposit. Material komposit merupakan alternatif yang dapat digunakan untuk substitusi logam. Material komposit merupakan gabungan dari penguat dan matrik. Perkembangan terutama dipicu oleh tuntutan akan kebutuhan material bermutu tinggi, maka dilakukan penelitian pengaruh kandungan serat dan fiber architecture terhadap kuat tarik pasca impak kecepatan rendah komposit serat pelepah pisang bermatrik polyester. Pada penelitian ini digunakan Serat pelepah pisang sebagai bahan penguat komposit dan poliester serta katalis sebagai penyusun matriknya. Variabel yang digunakan adalah variasi fraksi volume penguat dari 0%-40%. Material komposit dibuat dengan cara sistem cetak tekan. Pengujian yang dilakukan adalah uji impak kecepatan rendah dan uji tarik dengan standard ASTM D 638-02, dan pengamatan penampang patah dilakukan dengan foto mikro. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai energi spesifik impak (serat disusun silang), yaitu pada fraksi volume 10% 0,1206 J/mm2, 20% 0,1010 J/mm2, 30% 0,1022 J/mm2, 40% 0,0865 J/mm2. Nilai energi spesifik impak (serat disusun anyam), yaitu pada fraksi volume 10% 0,0843 J/mm2, 20% 0,0843 J/mm2, 30% 0,0822 J/mm2, 40% 0,0901 J/mm2. Hasil penelitian diperoleh kekuatan tarik komposit serat pisang anyam (tanpa impak) yaitu pada fraksi volume 10% 13,72 MPa, 20% 18,12 MPa, 30% 22,66 MPa, 40% 32,22 MPa. Nilai kekuatan tarik komposit serat pisang anyam (setelah impak) yaitu pada fraksi volume 10% 5,37 MPa, 20% 9,92 MPa, 30% 26,51 MPa, 40% 28,19 MPa. Kekuatan regangan tarik komposit serat pisang anyam (tanpa impak) yaitu pada fraksi volume 10% 0,0184, 20% 0,0206, 30% 0,0166, 40% 0,0190. Kekuatan regangan tarik komposit serat pisang anyam (setelah impak) yaitu pada fraksi volume 10% 0,0144, 20% 0,0114, 30% 0,0240, 40% 0,0174. Dari data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan fraksi volume penguat serat pelepah pisang berpengaruh pada naiknya kekuatan tarik serat pelepah pisang dan mengurangi kuat ikatan matriks.en_US
dc.description.sponsorshipMaterial untuk rekayasa struktur terbagi menjadi empat jenis, diantaranya logam, keramik, polimer, dan komposit. Material komposit merupakan alternatif yang dapat digunakan untuk substitusi logam. Material komposit merupakan gabungan dari penguat dan matrik. Perkembangan terutama dipicu oleh tuntutan akan kebutuhan material bermutu tinggi, maka dilakukan penelitian pengaruh kandungan serat dan fiber architecture terhadap kuat tarik pasca impak kecepatan rendah komposit serat pelepah pisang bermatrik polyester. Pada penelitian ini digunakan Serat pelepah pisang sebagai bahan penguat komposit dan poliester serta katalis sebagai penyusun matriknya. Variabel yang digunakan adalah variasi fraksi volume penguat dari 0%-40%. Material komposit dibuat dengan cara sistem cetak tekan. Pengujian yang dilakukan adalah uji impak kecepatan rendah dan uji tarik dengan standard ASTM D 638-02, dan pengamatan penampang patah dilakukan dengan foto mikro. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai energi spesifik impak (serat disusun silang), yaitu pada fraksi volume 10% 0,1206 J/mm2, 20% 0,1010 J/mm2, 30% 0,1022 J/mm2, 40% 0,0865 J/mm2. Nilai energi spesifik impak (serat disusun anyam), yaitu pada fraksi volume 10% 0,0843 J/mm2, 20% 0,0843 J/mm2, 30% 0,0822 J/mm2, 40% 0,0901 J/mm2. Hasil penelitian diperoleh kekuatan tarik komposit serat pisang anyam (tanpa impak) yaitu pada fraksi volume 10% 13,72 MPa, 20% 18,12 MPa, 30% 22,66 MPa, 40% 32,22 MPa. Nilai kekuatan tarik komposit serat pisang anyam (setelah impak) yaitu pada fraksi volume 10% 5,37 MPa, 20% 9,92 MPa, 30% 26,51 MPa, 40% 28,19 MPa. Kekuatan regangan tarik komposit serat pisang anyam (tanpa impak) yaitu pada fraksi volume 10% 0,0184, 20% 0,0206, 30% 0,0166, 40% 0,0190. Kekuatan regangan tarik komposit serat pisang anyam (setelah impak) yaitu pada fraksi volume 10% 0,0144, 20% 0,0114, 30% 0,0240, 40% 0,0174. Dari data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan fraksi volume penguat serat pelepah pisang berpengaruh pada naiknya kekuatan tarik serat pelepah pisang dan mengurangi kuat ikatan matriks.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectMATERIAL KOMPOSITen_US
dc.titlePENGARUH KANDUNGAN SERAT DAN FIBER ARCHITECTURE TERHADAP KUAT TARIK PASCA IMPACK KECEPATAN RENDAH KOMPOSIT SERAT PELEPAH PISANG BERMATRIK POLIESTERen_US
dc.typeThesis SKR 029en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record