PENGEMBANGAN TANAH LEMPUNG EKSPANSIF PASCA PERBAIKAN DENGAN METODE ELEKTROKINETIK
Abstract
Tanah lempung ekspansif mempunyai potensi pengembangan atau
penyusutan yang tinggi oleh pengaruh perubahan kadar air. Tanah lempung
ekspansif akan menyusut bila kadar air berkurang, dan sebaliknya akan
mengembang bila kadar air bertambah. Pada penelitian ini perbaikan tanah
menggunakan metode elektrokinetik. Tanah lempung ekspansif dipadatkan
kedalam kotak uji dengan volume tanah 40 cm x 20 cm x 15 cm dan diisi dengan
tanah yang dipadatkan pada kondisi MDD dan OMC. Elektroda yang digunakan
besi stainless pada anoda dan tembaga pada katoda. Benda uji direndam dengan
air selama 4 hari, kemudian arus DC sebesar 12 volt di terapkan pada anoda dan
katoda yang diamati selama periode. Pengembangan tanah juga diamati tanpa
proses elektrokinetik. Setelah selesai, benda uji diperlakukan dalam 3 kondisi, yaitu
3 hari pengeringan diikuti 1 hari perendaman (benda uji A), 2 hari pengeringan
diikuti 1 hari perendaman (benda uji B), dan 1 hari pengeringan diikuti 1 hari
perendaman (benda uji C). Kondisi ini menujukan pengembangan pasca
elektrokinetik.
Hasil pengujian menunjukan tanah yang diberi perlakuan elektrokinetik
mengalami perubahan pengembangan yang lebih kecil dibandingkan tanpa proses
elektrokinetik. Pengeringan selama 1 hari dan 2 hari pasca elektrokinetik mampu
menjaga pengembangan tanah yang tidak terlalu besar, sedangkan pasca
elektrokinetik 3 hari tanah mengembang cukup besar.