PEMODELAN SIMPANG TAK BERSINYAL MENJADI SIMPANG BERSINYAL MENGGUNAKAN SOFTWARE VISSIM (STUDI KASUS : PERSIMPANGAN JALAN KEBON AGUNG, JALAN GAJAH MADA DAN JALAN PURBAYA, PASAR CEBONGAN, SLEMAN, YOGYAKARTA)
Abstract
satu tempat asal ke tempat tujuan yang perannya sangat vital dalam mobilitas
masyarakat. Semakin baik jalan sebagai prasarana transportasi semakin meningkat
produktivitas masyarakatnya. Kemacetan dapat disebabkaan oleh tataguna lahan
yang berubah fungsi menjadi pusat perbelanjaan. Salah satu simpang yang memiliki
tingkat kemacetan cukup tinggi salah satunya berada di pertemuan Jl.Gajah Mada
dan Jl.Kebon Agung, Tlogoadi, Mlati, serta Jl. Purbaya, Sleman, Yogyakarta.
Dari penelitian yang dilakukan tujuan yang hendak dicapai adalah untuk
menganalisis dan memberikan solusi pemodelan yang terbaik. Dari hasil survei
yang dilakukan pada hari selasa 14 Februari 2017, diketahui jam puncak terjadi
pada pukul 06.45 – 07.45. Hasil pemodelan pada kondisi eksisting didapatkan
panjang antrian rata – rata sebesar 14,75 m, panjang antrian maksimum 161,7 m,
dan tingkat pelayanan jalan adalah LOS C. Pemodelan dengan pemberian APILL
dibuat menjadi 3 skenario yaitu model simpang bersinyal tanpa LTOR dengan hasil
panjang antrian rata – rata 49.27 m, panjang antrian maksimum 153.7 m, dan tingkat
pelayanan jalan adalah LOS E. Model simpang bersinyal dengan LTOR di dapatkan
hasil panjang antrian rata – rata sebesar 37.36 m, panjang antrian maksimum
sebesar 151.07 m, dengan tingkat pelayanan jalan adalah LOS E dan model
simpang bersinyal dengan LTOR dan pelebaran jalan sebesar 1,5 m dan panjang 30
m pada lengan utara dan selatan skenario yang dipilih untuk mengurangi crossing
dengan hasil simulasi panjang antrian rata – rata sebesar 34,39 m, panjang antrian
maksimum sebesar 152,82 m, dan tingkat pelayanan jalan adalah LOS D. Dari
pemodelan yang dilakukan, didapat kesimpulan bahwa simpang Jl.Gajah Mada,
Jl.Kebon Agung, dan Jl. Purbaya, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, tidak perlu
dilakukan pemasangan APILL karena akan membuat tundaan yang terjadi akan
semakin tinggi dan menyebabkan tingkat pelayanan (Level Of Servive) menjadi
turun