ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN MENGENAI “AKSI DAMAI BELA ISLAM 212” PADA MEDIA ONLINE KOMPAS.COM DAN REPUBLIKA ONLINE
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui isi pemberitaan mengenai aksi damai bela islam 212 pada media online Kompas.com, dan untuk mengetahui isi pemberitaan mengenai aksi damai bela islam 212 pada media online Republika Online, serta menjelaskan perbandingan framing antara media online Kompas.com dan Republika Online terhadap pemberitaan aksi damai bela islam 212. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, analisis data menggunakan framing model Robert N. Entman. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi. Metode analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini terdapat 3 isu yang ada dalam pemberitaan Kompas.com dan Republika Online. Tiga isu tersebut yakni (1) Kehadiran Presiden dan Wakil Presiden Dalam Aksi Doa Bersama, (2) Aksi Doa Bersama yang Berjalan Tertib , Damai dan Aksi Tanpa Sampah, (3) Proses Hukum Oleh Gubernur Non-aktif Basuki Tjahaja PurnamaTerkait Kasus Penistaan Agama. Dalam pemberitaan Kompas.com pendefinisian masalah (problem identification) merupakan Kasus hukum penistaan agama. Sedangkan pada Republika Online pendefinisian masalah (problem identification) merupakan Kasus hukum penistaan agama. Dalam sumber permasalahan (causal interpretation) pmeberitaan tersebut Kompas.com menuliskan Disebabkan oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait penistaan agama. Pada Republika Online sumber masalah (causal interpertation) Disebabkan oleh Gubernur non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Keinginan umat untuk menindak lanjuti proses hukum. Karena adanya kekhawatiran terhadap pencalonan Ahok pada Pilkada Jakarta 2017. Sehingga kasus tersebut ditunda-tunda proses hukumannya. Pada nilai moral (moral evaluation) pemberitaan tersebut Kompas.com menuliskan Masyarakat harus sabar dalam menyikapi kasus tersebut. Pada Republika Online nilai moral (moral evaluation) yakni Ajakan untuk mengajak keutuhan dan kebinekaan merupakan hal yang selalu dilakukan oleh kaum muslim. Dan dalam menekankan penyelesaian (treatment recommendation) pemberitaan tersebut Kompas.com menuliskan Agar diserahkan kepada aparat penegak hukum dan diproses dengan adil. Pada Republika Online menekankan penyelesaian (treatment recommendation) Kasus tersebut dilimpahkan kepengadilan dan Ahok dapat ditahan terkait kasus penistaan agama.