ELIT POTITIK LOKAL DALAM KONFLIK IBUKOTA DI KABUPATEN MOROWALI
Abstract
Konflik penempaTan ibukota di Kabupaten Morowali bulangsung kurang lebih lima tahun sejak berdiri sebagai daerah otonomi daerah baru di lndonesia berdasarkan undang-undang No' 51/1'999. Regutasi ini mengatur bahwa wilayah Bungku Tengah merupakan ibukota definitif Kabupaten Morowali. Wilayah Kolonodale yang ditetapkan sebagai ibukota sementata Selama kurang lebih lima tahun berfungsinya ibukota sementara di Kolonodale, pembangunan lebih terpacu di wilayah tercebut, sementara itu Bungku Tengah tidak mengalami percepatan pembangunan. Hal ini yang menjadi faktor penyebab terjadinya konflik.