dc.description.abstract | Latar Belakang: Instalasi farmasi merupakan salah satu terminal pelayanan kesehatan yang berhadapan langsung dengan masyarakat sehingga dituntut untuk selalu meningkatkan mutu yang berorientasi pada tercapainya kepuasan masyarakat selaku end customer. Pendekatan lean hospital bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dengan berfokus mengeliminasi pemborosan (waste) yang terjadi dalam proses pelayanan. Pendekatan lean hospital pada penelitian ini difokuskan dilakukan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan.
Tujuan Penelitian: Untuk mengidentifikasi waste kritis, akar penyebab waste kritis hingga memberikan usulan perbaikan untuk meminimalkan waste kritis di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan.
Metode: Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Gambaran proses pelayanan dipetakan melalui value stream mapping, penetepan waste kritis diperoleh melalui penyebaran kuesioner, akar penyebab waste kritis diperoleh melalui wawancara mendalam dengan metode 5 why. Usulan perbaikan didapatkan melalui diskusi tim dan expert panel.
Hasil dan Pembahasan: Berdasarkan pemetaan value stream mapping didapatkan VAR untuk resep non racikan sebesar 16,67%, sedangkan untuk resep racikan sebesar 14,52%. Keberadaan waste Motion
xvi
menduduki peringkat tertinggi dengan persentase sebesar 19%. Akar penyebab dari waste motion adalah tidak adanya standar terkait pengorganisasian tempat kerja yang berdampak pada efektifitas pemberi pelayanan dalam menyelesaikan tugasnya. Usulan perbaikan untuk akar penyebab waste kritis ini adalah dengan menerapakan metode 5S.
Simpulan: Motion ditetapkan sebagai waste kritis yang ada dalam proses pelayanan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan. | en_US |