View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Social and Political Science
      • Department of International Relations
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Social and Political Science
      • Department of International Relations
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      STRATEGI PEMERINTAH TIONGKOK MENGHADAPI KEBANGKITAN MILITER JEPANG (2007-2016)

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (82.60Kb)
      HALAMAN JUDUL (732.0Kb)
      HALAMAN PENGESAHAN (142.4Kb)
      ABSTRAK (84.92Kb)
      BAB I (327.8Kb)
      BAB II (272.7Kb)
      BAB III (290.0Kb)
      BAB IV (415.1Kb)
      BAB V (90.50Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (239.0Kb)
      NASKAH PUBLIKASI (376.9Kb)
      Date
      2017-05-03
      Author
      RAMASANTI, FRISKA
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Dimasa lampau, Jepang dengan keunggulannya di bidang militer dan pertahanan mampu menjadikannya negara yang mencapai kejayaan imperialisme. Imperealisme Jepang inilah yang dulunya menjadi cikal bakal sejarah kelam hubungan Jepang dan Tiongkok. Pasca tahun 2000an, Tingkok melihat adanya kebangkitan militer Jepang yang ditandai dengan pergeseran dan perubahan isu pertahan Jepang. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Tiongkok bahwa kebangkitan militer Jepang ini akan menggeser tempat dan pengaruh yang telah dibangunnya selama ini. Kebangkitan militer Jepang yang di tandai dengan pergeseran dan perubahan kebijakan pertahanan Jepang dari yang semula pasif menuju aktif ini pula seakan menyiram air garam pada luka lama yang belum sepenuhnya kering dan menyulut percikan-percikan dendam yang belum sepenuhnya hilang didiri bangsa Tiongkok ketika mengingat kekejaman dan kebengisan yang dirasakan oleh Tiongkok ketika negara Jepang memiliki militer yang tak tertandingi pada waktu itu. Oleh karena itu, Tiongkok merasa perlu untuk merespon kebangkitan mliter Jepang agar Jepang tetap berada diposisinya selama ini dengan negara non militeristik. Dalam mengantisipasi dan mencegah perkembangan kebangkitan militer Jepang agar tidak menjadi kekuatan yang mengancam bagi eksistensi Tiongkok yang selama ini menjadi negara hegemoni di kawasan, maka Tiongkok melakukan serangkain kegiatan militer dengan sikap konfrontasi dan melakukan serangkaian strategi perimbangan kekuatan.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11742
      Collections
      • Department of International Relations

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV