Show simple item record

dc.contributor.advisorSUGITO, SUGITO
dc.contributor.authorPERTIWI, WAHYUNANDA KUSUMA
dc.date.accessioned2017-07-28T01:46:51Z
dc.date.available2017-07-28T01:46:51Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12027
dc.description.abstractKonflik merupakan naluri manusia untuk bertahan hidup. Terdapat banyak konflik terjadi di dunia ini dan berlangsung puluhan tahun. Beberapa konflik masih berjalan namun banyak yang sudah berakhir dengan kesepakatan damai, seperti konflik etnis di Irlandia Utara antara (Kristen Protestan) Unionis dan (Katolik) Republikan. Konflik ini juga melibatkan Britania Raya dan Republik Irlandia. Dalam proses perdamaian, terdapat tiga perjanjian besar yang dirundingkan namun gagal bertahan. Hanya tersisa satu perjanjian yang berhasil mengakomodasi kepentingan semua pihak dan bertahan hingga sekarang yakni Good Friday Agreement atau Belfast Agreement. Kestabilan perjanjian ini dikarenakan kepentingan dan kebutuhan semua pihak terakomodasi melalui rekonsiliasi. Konten Good Friday Agreement juga memuat adanya consosiational yang menghubungkan dispute territory, host-state, kin-state, dan konteks internasional yang menjaga stabilitas perdamaian di Irlandia Utara khususnya dan Britania Raya pada umumnya.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectkonflik etnisen_US
dc.subjectIrlandia Utaraen_US
dc.subjectRepublik Irlandiaen_US
dc.subjectBritania Rayaen_US
dc.subjectUnionisen_US
dc.subjectRepublikanen_US
dc.subjectakomodasien_US
dc.subjectconsociationalen_US
dc.titleKESTABILAN PERJANJIAN DAMAI “GOOD FRIDAY AGREEMENT” ATAU “BELFAST AGREEMENT” SEBAGAI PERJANJIAN DAMAI KONFLIK IRLANDIA UTARA TAHUN 1998-2016en_US
dc.typeThesis SKR FISIP 298en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record