View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Medicine and Health Science
      • Department of Medical Education
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Medicine and Health Science
      • Department of Medical Education
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      HUBUNGAN FREKUENSI KONSUMSI KAFEIN PADA PRIA DEWASA MUDA TERHADAP RISIKO PRIMARY OPEN ANGLE GLAUCOMA (POAG)

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (33.08Kb)
      HALAMAN JUDUL (530.5Kb)
      LEMBAR PENGESAHAN (229.6Kb)
      ABSTRAK (120.2Kb)
      BAB I (407.0Kb)
      BAB II (482.7Kb)
      BAB III (355.1Kb)
      BAB IV (351.3Kb)
      9.BAB V.pdf (215.1Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (223.7Kb)
      LAMPIRAN (306.9Kb)
      NASKAH PUBLIKASI (243.2Kb)
      Date
      2016
      Author
      AMALINA, VENTY NUR
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Glaukoma merupakan suatu neuropati optik yang ditandai dengan pencekungan diskus optikus, kelainan lapang pandang dan disertai dengan peningkatan tekanan intraokular (TIO) yang merupakan faktor resiko terjadinya glaukoma. Glaukoma merupakan penyebab kebutaan kedua terbanyak setelah katarak di seluruh dunia. Salah satu jenis glaukoma yang sering terjadi adalah Primary Open Angle Glaucoma (POAG). Kejadian risiko POAG dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya gaya hidup, seperti konsumsi kafein. Kafein diketahui dapat meningkatkan tekanan intraokular (TIO) 1 – 4 mmHg selama kurang lebih 2 jam. Peningkatan TIO melalui penghambatan phosphodiesterase yang meningkatkan cAMP di badan siliaris. Studi ini diperlukan untuk menilai hubungan antara frekuensi konsumsi kafein dengan risiko POAG. Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dilakukan terhadap 35 sampel penelitian pria dengan usia 20 - 40 tahun dengan melakukan pengisian kuisioner dan pemeriksaan tekanan intraokuler (TIO) kedua mata dengan tonometer non-kontak dalam satu waktu. Analisa data dengan SPSS 16.0 menggunakan uji korelasi Chi-Square untuk mengetahui tingkat signifikansi hubungan antara frekuensi konsumsi kafein dengan tekanan intraokular. Hasil: Pada penelitian ini jumlah 35 responden berusia 20 – 40 tahun dengan rata – rata usia yaitu 20 - 24 tahun (91,42%), didapatkan responden yang mengkonsumsi kopi murni sebesar 62,8% dan konsumsi teh murni sebesar 82,8%, dan 18 responden (51,42%) diketahui mengkonsumsi keduanya yaitu kopi dan teh sebanyak 4 – 6 cangkir perminggu. Nilai rerata TIO pada responden mata kanan dan kiri dengan kebiasaan konsumsi kafein adalah sebesar 11,19 mmHg dan 10,8 mmHg. Uji korelasi Chi-Square didapatkan tidak ada hubungan bermakna antara TIO dengan konsumsi kafein (p=0,615) dengan nilai korelasi 0,141. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara frekuensi konsumsi kafein pada pria dewasa muda terhadap risiko POAG.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12116
      Collections
      • Department of Medical Education

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV