Show simple item record

dc.contributor.advisorSYAMSUDIN
dc.contributor.authorKHOIRINI, ANISA
dc.date.accessioned2017-08-01T04:06:34Z
dc.date.available2017-08-01T04:06:34Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12350
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui penerapan metode cooperative learning tipe STAD untuk anak berkebutuhan khusus dalam pelajaran ibadah, (2) mengetahui prestasi anak berkebutuhan khusus sebelum penerapan metode cooperative learning tipe STAD pada pelajaran ibadah, (3) Untuk mengetahui prestasi anak berkebutuhan khusus (ABK) setelah penerapan metode cooperative learning tipe STAD dalam pelajaran ibadah, dan (4) untuk mengetahui metode cooperative learning tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar anak berkebutuhan khusus dalam pelajaran ibadah. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 3 siklus. Subjek dalam penelitian ini yaitu 2 siswa berkebutuhan khusus. Penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes untuk pengumpulan data. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan disertai dengan tabel dan angka untuk memudahkan dalam pengolahan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Penerapan metode cooperative learning tipe STAD dalam pelajaran ibadah pada anak berkebutuhan khusus dimulai dari pembagian kelompok, penjelasan dari guru, kegiatan belajar dalam tim, tes dan pemberian penghargaan kepada siswa. (2) Prestasi sebelum penerapan metode cooperative learning tipe STAD dalam pelajaran ibadah pada anak berkebutuhan khusus sangat rendah. Data menunjukkan bahwa siswa tunagrahita tidak mau mengerjakan soal sebelum dilaksanakannya metode dan siswa tunadaksa mendapatkan nilai 40. (3) Prestasi setelah penerapan metode cooperative learning tipe STAD dalam pelajaran ibadah pada anak berkebutuhan khusus meningkat. Pada siklus I mendapatkan nilai 20 dan bagi siswa tunadaksa mendapatkan nilai 47. Hasil pada tindakan siklus II menunjukkan adanya peningkatan yang cukup tinggi dengan perolehan skor penilaiaan kedua anak berkebutuhan khusus mendapat nilai 60. Hasil siklus III kembali menunjukkan peningkatan dan hasil penilaian kedua siswa berkebutuhan khusus telah mencapai Kriteria Kentutasan Minimal (KKM) yaitu 75. (4) Dengan demikian, penerapan metode cooperative learning tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar anak berkebutuhan khusus pada pelajaran ibadah.en_US
dc.publisherFAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectprestasi belajaren_US
dc.subjectABKen_US
dc.subjectSTADen_US
dc.subjectPTKen_US
dc.titlePENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DALAM PELAJARAN IBADAH DI SMP MUHAMMADIYAH 1 WATESen_US
dc.typeThesis SKR FAI 233en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record