dc.description.abstract | Latar Belakang: Komunikasi merupakan aspek terpenting yang harus
dimiliki oleh perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien.
Perawat yang memiliki ketrampilan berkomunikasi tidak saja akan mudah
menjalin hubungan rasa percaya dengan pasien, juga mencegah terjadinya
masalah illegal, memberikan kepuasan profesional dalam pelayanan keperawatan
untuk meningkatkan citra profesi keperawatan serta citra rumah sakit. Komunikasi
yang diterapkan oleh perawat kepada pasien merupakan komunikasi terapeutik.
Oleh karena itu pengukuran kepuasan pasien terhadap komunikasi perawat akan
bermanfaat dalam memonitor dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh komunikasi terapeutik
perawat terhadap kepuasan pasien di instalasi bedah sentral RSUD Kota
Yogyakarta.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode
penelitan berupa deskriptif inferensial dengan pendekatan cross sectional. Jumlah
sampel pada penelitian ini berjumlah 140 responden. Instrumen penelitian yang
digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji regresi linier ganda.
Hasil dan Pembahasan: Komunikasi terapeutik yang diteliti ada 3 tahap
yaitu tahap orientasi, tahap kerja dan tahap terminasi. Hasil uji analisis
komunikasi terapeutik terhadap kepuasan pasien di isntalsi bedah central RSUD
Kota Yogyakarta didapatkan nilai yang sangat signifikan (p<0,05), tahap orientasi
(3,362, p=0,001), tahap kerja (2,188, p=0,030) dan tahap terminasi (2,151,
p=0,033).
Kesimpulan: Terdapat pengaruh komunikasi terapeutik perawat terhadap
kepuasan pasien di isntalasi bedah sentral RSUD Kota Yogyakarta, dan tahap
orientasi komunikasi terapeutik merupakan tahap yang paling berpengaruh
terhadap kepuasan pasien. | en_US |