ANALISIS PENGARUH KORUPSI DAN PENDAPATAN NASIONAL DI NEGARA-NEGARA ISLAM
Abstract
Pembangunan ekonomi merupakan upaya yang dilakukan negara untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayahnya. Usaha pembangunan
ini di antaranya mencakup perluasan dasar ekonomi dengan diversifikasi pertanian,
pengembangan produksi ekstraktif (pertambangan, kehutanan) pengembangan industri
sekunder (manufaktur dan konstruksi) dan kegiatan sektor tersier (jasa-jasa) serta
penciptaan lapangan kerja produktif di bidang-bidang kegiatan yang meluas. Terdapat
beberapa masalah mendasar dalam pembangunan ekonomi, beberapa di antaranya
adalah masalah korupsi dan pertumbuhan ekonomi sebagai peningkatan kemampuan
untuk memproduksi barang dan jasa di berbagai bidang. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh korupsi dan pendapatan nasional terhadap pembangunan
ekonomi di negara-negara Islam. Penelitian dilakukan pada negara-negara Islam yang
tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) dengan mengambil sampel 52
negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang dianalisis dengan pendekatan
kuantitatif menggunakan alat analisis regresi linier berganda. Dari hasil analisis,
pembahasan serta pengujian hipotesis dengan menggunakan variabel korupsi dan
pendapatan nasional sebagai variabel bebas, dan pembangunan ekonomi sebagai
variabel terikat, hasil penelitian menyebutkan bahwa variabel korupsi mempunyai
pengaruh yang positif dan signifikan sebesar 42.1% terhadap pembangunan ekonomi.
Variabel pendapatan nasional mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan sebesar
0.5% terhadap pembangunan ekonomi. Variabel korupsi dan pendapatan nasional
secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan
sebesar 33.0% terhadap variabel pembangunan ekonomi.