RISIKO KEJADIAN INTERAKSI OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL TAHUN 2015
Abstract
Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit metabolik yang memiliki risiko timbulnya berbagai komplikasi. Komplikasi yang diakibatkan dari penyakit DM yang tidak terkontrol dapt menambah peresepan obat sehingga meningkatkan resiko kejadian interaksi obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar risiko kejadian interaksi obat yang terjadi pada pasien DM tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan RSUD Panembahan Senopati Bantul tahun 2015.
Penelitian ini bersifat non eksperimental yang dilakukan secara deskriptif analitik. Pengamatan dilakukan secara retrospektif dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian adalah pasien DM tipe 2 rawat jalan yang telah memenuhi kriteria inklusi yaitu sebanyak 260 pasien. Kejadian interaksi obat diidentifikasi berdasarkan literatur Drug Interaction Facts oleh Tatro dan Stockley’s Drug Interaction. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square dan perhitungan risiko kejadian interaksi obat ditampilkan dengan nilai odds ratio pada program SPSS versi 15,0.
Hasil analisis interaksi obat pada pasien DM tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan RSUD Panembahan Senopati Bantul tahun 2015 menunjukkan bahwa dari 260 lembar resep yang dianalisis terdapat 154 lembar resep yang termasuk dalam kategori obat <5 dan 106 lembar resep termasuk dalam kategori obat ≥5, sedangkan potensi kejadian interaksi obat yang teridentifikasi sebanyak 121 dari 260 lembar resep. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji Chi-Square diketahui adanya hubungan yang bermakna antara jumlah peresepan obat dengan potensi kejadian interaksi obat dengan nilai p value <0,05. Hasil odds ratio menunjukkan bahwa pasien yang menerima obat ≥5 berisiko 3,657 kali lebih tinggi berpotensi terjadi interaksiobat (95% CI 2,173-6,157).