HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MENGENAI PROGRAM KAMPUS UMY BERSIH DAN BEBAS ASAP ROKOK DENGAN SIKAP DAN TINDAKAN MEROKOK MAHASISWA DI DALAM DAN DI LUAR AREA KAMPUS
Abstract
Latar belakang: Angka perokok di dunia terbilang banyak. Menurut WHO pada
tahun 2011 perokok laki-laki hampir mencapai 1 miliar orang dengan 35% berada
di negara maju dan 50% berada di negara berkembang dengan angka perokok
perempuan sebanyak 250 juta orang di dunia. Di Indonesia menurut GATS pada
tahun 2011 prevalensi perokok mencapai 34,8% atau 59,9 juta jiwa dan menurut
RISKESDAS usia perokok yang terbanyak adalah pada usia sekolah. Salah satu
cara menekan angka perokok aktif adalah dengan membuat aturan mengenai
kawasan bersih dan bebas asap rokok (KBBR).
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan mengenai SK
Implementasi Program KBBR dengan sikap dan perilaku merokok mahasiswa di
dalam dan di luar area kampus.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan
teknik sampling proportionate stratified random sampling. Sampel dalam
penelitian ini adalah mahasiswa UMY angkatan 2013-2016 yang masih aktif
dalam kegiatan belajar mengajar yang dapat dibuktikan dengan masih terdaftarnya
di masing-masing fakultas.
Hasil dan pembahasan: Terdapat hubungan antara tingka pengetahuan mengenai
SK Implementasi Program KBBR dengan sikap dan perilkau merokok mahasiswa
di dalam dan di luar area kampus dikarenakan hasil uji Spearman Rank
menunjukan hasil sig. <0,05.
Kesimpulan: Peningkatan sosialisasi mengenai SK Implementasi Program KBBR
kepada seluruh masyarakat kampus khususnya mahasiswa dapat meningkatkan
tingkat pengetahuan dan memperbaiki sikap dan perilaku merokok di dalam dan
di luar area kampus.