dc.contributor.author | BIMANTARI, RONA DIAN | |
dc.date.accessioned | 2017-09-20T01:44:41Z | |
dc.date.available | 2017-09-20T01:44:41Z | |
dc.date.issued | 2017-07-13 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/14696 | |
dc.description | Parents have a role in children’s character building. Social Government of Yogyakarta has a Social Rehabilitation and Childcare Center Institution (BRSPA) that provides a rehabilitation for children who have social problems, such as children abandonment by their parents. The children in BRSPA are looked after by foster parent in their daily life. The parent’s role is mainly needed in educating, giving attention, giving understanding, and providing facilities to children, so that later children are able maintain their teeth’s cleanliness. Teeth’s cleanliness can identifiedby plaque index. The purpose of this research is to know the difference of plaque index between family care child and institution care child.
This research was designed using descriptive observational method with cross sectional study approach. The study was conducted by examining the condition of plaque subjects which amounted to 35 family-care child and 35 institution-care child. The plaque checking used O'Leary plaque index. The data obtained were analyzed by Shapiro-Wilk, then continued using Mann Whitney test.
Based on Mann Whitney test result there was significant difference (p <0,05) on plaque index before brushing (p = 0,012) and after brushing (p = 0,003) between family-care child and institution-care child. The difference of plaque index before-after brushing between family-care child and institution-care child there was a significant difference (p = 0.035). There is a difference of plaque index between family-care child and institution-care child. | en_US |
dc.description.abstract | Orangtua memiliki peran dalam pembentukan karakter anak, karena madrasah anak dimulai dari rumah. Balai Rehabilitasi Sosial dan Pengasuhan Anak (BRSPA) merupakan UPTD dari Dinas Sosial DIY yang menangani serta merehabilitasi anak yang bermasalah dengan kepengasuhan dan masalah sosial (penelantaran anak oleh orangtuanya, korban eksploitasi, dan korban KDRT) yang kesehariannya diasuh oleh bapak /ibu pengasuh. Peran serta orangtua sangat diperlukan di dalam membimbing, memberikan perhatian, memberikan pengertian, mengingatkan dan menyediakan fasilitas kepada anak agar anak kelak dapat memelihara kebersihan giginya. Kebersihan gigi dapat dilihat dari indeks plak anak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan indeks plak antara anak asuhan keluarga dengan anak asuhan balai.
Desain penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian dilakukan dengan memeriksa kondisi plak subyek yang berjumlah 35 anak asuhan keluarga dan 35 anak asuhan balai. Pemeriksaan plak menggunakan indeks plak O’Leary. Data yang diperoleh dianalisis Shapiro-Wilk, dilanjutkan menggunakan uji Mann Whitney.
Berdasarkan hasil uji Mann Whitney terdapat perbedaan signifikan (p< 0,05) pada indeks plak sebelum menyikat gigi (p= 0,012) dan sesudah menyikat gigi (p= 0,003) antara anak asuhan balai dengan anak asuhan keluarga. Adapun selisih indeks plak sebelum-sesudah menyikat gigi antara anak asuhan keluarga dengan anak asuhan balai terdapat perbedaan yang signifikan (p= 0,035). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan indeks plak antara anak asuhan keluarga dengan anak asuhan balai. | en_US |
dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
dc.subject | Indeks plak, BRSPA Yogyakarta, Masalah sosial anak. Plaque index, BRSPA Yogyakarta, Child Social Problem | en_US |
dc.title | PERBEDAAN INDEKS PLAK ANTARA ANAK ASUHAN KELUARGA DENGAN ANAK ASUHAN BALAI | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
256 | en_US |