Salah satu syarat utama untuk berpenampilan menarik adalah memiliki gigi yang putih. Bahan pemutihan gigi yang digunakan dalam praktek kedokteran gigi mengandung zat kimia seperti karbamid peroksida, yang dapat menyebabkan gigi menjadi sensitif, oleh karena itu banyak peneliti yang berusaha mencari bahan alternatif pemutih gigi yang lebih aman. Semangka mengandung asam malat dan hidrogen peroksida yang dapat memutihkan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak semangka 100% terhadap perubahan warna pada pada proses bleaching (in vitro). Jenis penelitian ini adalah laboratorium eksperimental dengan subjek penelitian 10 sampel gigi anterior post-ekstraksi yang sudah dilakukan diskolorisasi dengan teh hitam dan dibagi menjadi 2 kelompok, 5 gigi direndam dalam ekstrak semangka dan 5 gigi direndam dalam aquades sebagai kelompok kontrol. Pengukuran warna gigi menggunakan alat shade guide dan spectrophotometer. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Paired Sample t-Test. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai signifikansi p=0,01 (p<0,05) yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara kelompok ekstrak semangka 100% dan aquades. Ekstrak semangka 100% dapat digunakan untuk memutihkan gigi.