THE DECLINE OF BOURGEOISIE RUNTUHNYA KELOMPOK DAGANG PRIBUMI KOTAGEDE XVII-XX
Abstract
Buku ini tentunya sedikit banyak memberikan kontribusi atas perdebatan mengenai formasi elit, kelas menengah (middle class) atau yang penulis sebut borjuasi di kalangan
kelompok pribumi Jawa, kelompok intelektual pada zaman- zaman berikutnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan. Pertama, luasnya kajian yang penulisa lakukan dalam rangka pembuatan karya tulis ini. Kedua, penulis berusaha melakukan pembacaam terhadap realitas histories yang menjangkau lebih dari dua abad yaitu semenjak Mataram Islam sampai pasca Kolonial/kemerdekaan. Hal ini tentunya mengalami beberapa penggalan sejarah yang dilakukan oleh penulisa sendiri. Saya berusaha membeberkan banyak data dengan analisa yang bisa dikatakan ”terbatas” dan ”sederhana”. Kesederhanaan inilah yang penulis maksudkan untuk menciptakan ruang diskusi, dan saling memberikan koreksi dan masukan untuk perbaikan karya di masa yang akan dating. Lengkap sudah penulis mendeskripskan karya dari bab satu sampai bab 7 yang memproyeksikan beberapa kelompok atau komunitas dagang Jawa di Kotagede abad 18-an. Atas saran pembimbing pula saya membuat proyeksi kepemimpinan elit bangsa yang bias belajar dari Kotagede. Satu hal bahwa kepemimpinan kelompok dagang bias runtuh akibat kegagalan mewariskan system ekonomi yang orientasi kekeluargaan menghadapi globalisme dan pergolakan politik baik local, nasional maupun internasional.