| dc.contributor.author | PRASETIA, AGUNG | |
| dc.date.accessioned | 2017-09-25T06:49:34Z | |
| dc.date.available | 2017-09-25T06:49:34Z | |
| dc.date.issued | 2017-08-19 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/15046 | |
| dc.description | Energy consumption in fossil fuels, especially petroleum, has increased
along with the rate of economic growth and population growth, while national
crude oil production continues to decline. This causes the import of crude oil
continues to increase. Biodiesel is an alternative fuel suitable for development in
Indonesia, given the abundance of existing natural resources.
In this research, biodiesel from Castor oil and coconut oil using
transesterification method using methanol 15% from volume of oil and catalyst
used is Potassium Hydroxide (KOH) with ratio 1% of oil volume. The mixing of
both biodiesel is done at temperature 80°C for 60 minutes to identify the effect of
combination between Distance biodiesel and Coconut biodiesel to biodiesel
characteristic as fuel with proportion of Distance biodiesel and Coconut biodiesel
that are 100: 0, 90:10, 80:20, 70 : 30, 60:40, 50:50, 40:60, 30:70, 20:80, 10:90, 0:
100 (%).
Based on the results of the research, the best comparison on the
combination of castor biodiesel and coconut biodiesel at 10:90 (%) composition
that is significantly influenced on the resulting characteristics such as density,
viscosity and flash point obtained the lowest among other compositions. However,
it is different with the calorific value which got the highest value among other
compositions that is 8942,004 Cal / g. | en_US |
| dc.description.abstract | Konsumsi energi pada bahan bakar fosil khususnya minyak bumi
mengalami peningkatan seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi dan
pertumbuhan penduduk, sementara produksi minyak mentah nasional terus
mengalami penurunan. Hal tersebut menyebabkan impor minyak mentah terus
meningkat. Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang cocok untuk
dikembangkan di Indonesia, mengingat melimpahnya sumber daya alam yang ada.
Pada penelitian ini dilakukan pembuatan biodiesel dari minyak Jarak
(Castor oil) dan bodiesel dari minyak Kelapa (Coconut Oil) dengan metode
transesterifikasi menggunakan metanol 15% dari volume minyak dan katalis yang
digunakan yaitu Kalium Hidroksida (KOH) dengan perbandingan 1% dari volume
minyak. Pencampuran kedua biodiesel tersebut dilakukan pada temperatur 80°C
selama 60 menit untuk mengetahui pengaruh campuran antara biodiesel Jarak dan
biodiesel Kelapa terhadap karakteristik biodiesel sebagai bahan bakar dengan
perbandingan biodiesel Jarak dan biodiesel Kelapa yaitu 100:0, 90:10, 80:20, 70:30,
60:40, 50:50, 40:60, 30:70, 20:80, 10:90, 0:100 (%).
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh Perbandingan terbaik pada campuran
biodiesel Jarak dan biodiesel Kelapa pada komposisi 10:90 (%) yang berpengaruh
signifikan terhadap karakteristik yang dihasilkan diantaranya adalah densitas,
viskositas dan flash point yang diperoleh paling rendah diantara komposisi lainnya.
Namun berbeda halnya dengan nilai kalor yang memperoleh nilai paling tinggi
diantara komposisi lainnya yaitu sebesar 8942,004 Cal/g. | en_US |
| dc.publisher | FT UMY | en_US |
| dc.subject | Biodiesel, Minyak Jarak (Castor Oil), Minyak Kelapa (Coconut Oil), Transesterifikasi. Biodiesel, Castor Oil, Coconut Oil, Transesterification | en_US |
| dc.title | PENGARUH CAMPURAN BIODIESEL DARI MINYAK JARAK (CASTOR OIL) DAN BIODIESEL DARI MINYAK KELAPA (COCONUT OIL) TERHADAP SIFAT BIODIESEL | en_US |
| dc.type | Thesis
SKR
F T
474 | en_US |
