POTENSI SAMPAH KOTA SEBAGAI ENERGI TERBARUKAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI LISTRIK PROVINSI BANTEN
Abstract
Kebutuhan energi listrik dari tahun ke tahun mengalami peningkatan seiring
pertumbuhan penduduk dan perekonomian. Untuk menekan pemakaian sumber
energi fosil untuk pembangkit listrik diperlukan sumber energi baru terbarukan
untuk memenuhi kebutuhan energi listrik. Salah satu sumber energi baru
terbarukan ialah sampah, dimana sampah terus diproduksi oleh manusia dan
proses alam. Pembanguan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) merupakan
solusi kebutuhan energi baru terbarukan. Adanya pembangunan PLTSa di
Provinsi Banten diproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan energi listrik di
Provinsi Banten dan juga membantu pemerintah Provinsi Banten dalam
menangani permasalahan sampah perkotaan. Pada penelitian ini menggunakan
aplikasi LEAP. Dengan data dari BPS, dapat kita hitung produksi sampah di
Provinsi Banten pada tahun 2015 yang mencapai 5.872 ton/hari. Dari jumlah
sampah tersebut, maka dapat dihasilkan sebuah skenario pembangkit listrik tenaga
sampah (PLTSa) sekitar 8% atau 1.1 TWh dari total kebutuhan energi listrik
masyarakat Banten. Skenario tersebut memanfaatkan pembangkit listrik dari tiga
unsur, yaitu PLTGU, PLTU, dan PLTSa.