HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN SELF-MANAGEMENT PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2
Abstract
Diabetes merupakan penyakit kronik yang membutuhkan
penanganan penuh. Self management merupakan kunci berhasilnya diabetes self
management yang membutuhkan dukungan dari keluarga. Tujuan Penelitian:
Untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan diabetes selfmanagement
pada
penderita
diabetes
melitus
tipe
2
di
puskesmas
Wirobrajan
kota
Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
rancangan penelitian deskriptif-korelatif dengan pendekatan cross sectional.
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 55 orang responden yang didapatkan
dengan teknik purposive sampling. Variabel tingkat dukungan keluarga diukur
menggunakan The Diabetes Social Support Questionnaire-Family (DSSQ-Family)
dan variabel self management diukur dengan Diabetes Self-management
Questionare (DSMQ). Analisis data menggunakan uji Sommers’ D. Hasil:
hasilnya menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan anatar dukungan keluarga
dengan self management (p=0,216). Walaupun dukugan keluarga yang dimiliki
masuk dalam level kurang, tetapi self management yang dimiliki pasien baik. Hal
ini karena pengetahuan yang dimiliki oleh pasien cukup baik. Program prolanis
yang di fasilitasi oleh puskesmas berjalan dengan baik sehingga pengetahuan
pasien terkait penyakitnya meningkat. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan
antara dukungan keluarga dengan diabetes self management pada pasien diabetes
melitus tipe 2 di puskesmas Wirobrajan kota.