Show simple item record

dc.contributor.authorPUTRANTO, NOVARDI BAYU DWI
dc.date.accessioned2017-10-03T06:14:48Z
dc.date.available2017-10-03T06:14:48Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/15322
dc.descriptionRuas Jalan Klangon-Tempel, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta merupakan jalan provinsi yang merupakan bukan jalur utama di Kabupaten sleman, frekuensi kendaraan yang lewat juga tidak begitu tinggi, tetapi diakhir pekan dan hari libur jalur ini cukup ramai selain itu juga sebagai jalur untuk kendaraan berat. Hal tersebut mengakibatkan turunnya tingkat pelayanan yang ditandai dengan adanya kerusakan pada lapisan perkerasan jalan. Dalam melakukan pengujian lendutan balik pada Jalan Klangon-Tempel, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta menggunakan alat Light Weight Deflectometer, dimana alat ini dapat digunakan untuk mengukur lendutan balik dan modulus elastisitas pada lapisan perkerasan jalan akibat beban lalu lintas, selanjutnya akan dianalisis dan dibandingkan dengan data lendutan penelitian sebelumnya menggunakan alat Benkelman Beam. Berdasarkan hasil pembahasan pada analisa yang telah dilakukan maka diperoleh data dari alat Light Weight Deflectometer dan Benkelmen Beam tidak sebanding, data lendutan dari alat Light Weight Deflectomer diperoleh pada stasioning 21+000 adalah 0.4124 mm, dan stasioning 21+150 adalah 0.499 mm, sedangkan data lendutan terkoreksi dari alat Benkelman Beam diperoleh pada staioning 21+000 adalah 0.5030928 mm dan pada stasioning 21+150 adalah 0.7952112 mm, modulus elastisitas dari alat Light Weight Deflectometer pada stasioning 21+000 adalah 217,6041049 MPa dan pada stasioning 21+150 adalah 179.8395448 MPa.en_US
dc.description.abstractRuas Jalan Klangon-Tempel, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta merupakan jalan provinsi yang merupakan bukan jalur utama di Kabupaten sleman, frekuensi kendaraan yang lewat juga tidak begitu tinggi, tetapi diakhir pekan dan hari libur jalur ini cukup ramai selain itu juga sebagai jalur untuk kendaraan berat. Hal tersebut mengakibatkan turunnya tingkat pelayanan yang ditandai dengan adanya kerusakan pada lapisan perkerasan jalan. Dalam melakukan pengujian lendutan balik pada Jalan Klangon-Tempel, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta menggunakan alat Light Weight Deflectometer, dimana alat ini dapat digunakan untuk mengukur lendutan balik dan modulus elastisitas pada lapisan perkerasan jalan akibat beban lalu lintas, selanjutnya akan dianalisis dan dibandingkan dengan data lendutan penelitian sebelumnya menggunakan alat Benkelman Beam. Berdasarkan hasil pembahasan pada analisa yang telah dilakukan maka diperoleh data dari alat Light Weight Deflectometer dan Benkelmen Beam tidak sebanding, data lendutan dari alat Light Weight Deflectomer diperoleh pada stasioning 21+000 adalah 0.4124 mm, dan stasioning 21+150 adalah 0.499 mm, sedangkan data lendutan terkoreksi dari alat Benkelman Beam diperoleh pada staioning 21+000 adalah 0.5030928 mm dan pada stasioning 21+150 adalah 0.7952112 mm, modulus elastisitas dari alat Light Weight Deflectometer pada stasioning 21+000 adalah 217,6041049 MPa dan pada stasioning 21+150 adalah 179.8395448 MPa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFT UMYen_US
dc.subjectBenkelman Beam (BB), Light Weight Deflectometer (LWD), Modulus Elastisitas, Lendutan, Lendutan Terkoreksi, Structural Number (SN)en_US
dc.titlePENILAIAN STRUKTURAL JALAN MENGGUNAKAN ALAT LIGHT WEIGHT DEFLECTOMETER (STUDI KASUS: RUAS JALAN KLANGON-TEMPEL KM 21+000-23+000 KEC. MOYUDAN, KAB. SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)en_US
dc.typeThesis SKR F T 540en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record