View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Social and Political Science
      • Department of Government Science
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Social and Political Science
      • Department of Government Science
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG (PERPPU) NO. 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DAERAH

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (29.67Kb)
      HALAMAN JUDUL (502.8Kb)
      HALAMAN PENGESAHAN (315.9Kb)
      ABSTRACT (141.6Kb)
      BAB I (642.9Kb)
      BAB II (413.3Kb)
      BAB III (669.2Kb)
      BAB IV (144.4Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (405.9Kb)
      LAMPIRAN (138.0Kb)
      Date
      2017-08-12
      Author
      CAHYADI, INSAN
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Pengesahan Perppu No 1 Tahun 2014 yang terkesan mendadak menggantikan UU Nomor 22 Tahun 2014. Dalam perspektif kausalitas, sebuah peristiwa terjadi selalu ada sebab yang mendahuluinya. Keluarnya UU Nomor 22 Tahun 2014 yang kemudian digantikan keabsahannya menjadi PERPPU No 1 Tahun 2014 yang tentunya memiliki dampak atau akibat setelah disahkannya Perppu tersebut. Oleh karena itu hukum kausalitas selalu berada diantara pengesahan kebijakan, salah satunya adalah Perppu No 1 Tahun 2014. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil sebab akibat Penetapan Perppu No 1 Tahun 2014 oleh Presiden SBY dengan perspektif teori kausalitas. Pengumpulan data yang dilakukan penulis melalui berbagai literatur, analisis data dilakukan dengan memberikan makna dari data yang dikumpulkan kemudian ditarik kesimpulan berdasarkan hasil yang ditemukan. Penetapan Perppu No 1 Tahun 2014 dilatar belakangi oleh pertimbangan sosiologis SBY yang ingin melaksanakan demokrasi di masa kepemimpinannya. Kebijakan ini merupakan langkah yang paling demokratis bagi kepemimpinannya. Sementara pertimbangan politik keluarnya Perppu ini di latar belakangi dualisme kubu pemerintahan antara Koalisi Indonesia Hebat dan Merah Putih. Kemudian dari perpektif hukum keputusan ini dilatar belakangi oleh ihwal kegentingan yang memaksa, dimana masyarakat melakukan penolakan terhadap UU No 22 Tahun 2014. Penetapan Perppu No 1 Tahun 2014 berdampak positif yakni meningkatkan partisipasi politik dalam masyarakat, baik untuk partai politik, calon kepala daerah, ataupun pemerintah penyelenggara. Dampak negatif yang dihasilkan dari penetapan Perppu No 1 Tahun 2014 adalah menunda proses pensejahteraan masyarakat oleh pelaksanaan Pilkada dan menambah persoalan baru yang harus diselesaikan oleh para pihak terkait. Kebijakan yang lahir tentu memiliki latar belakang yang kuat untuk menjadi penyebab sebuah kebijakan itu diambil. Dari setiap kebijakan yang lahir tentunya juga memiliki dampak yang ditimbulkan baik dari proses perumusan hingga pelaksanaan kebijakan. Upaya memaksimalkan dampak positif dan mencegah dampak negatif perlu dilakukan sebagai upaya proses pensejahteraan.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/15880
      Collections
      • Department of Government Science

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV