dc.contributor.author | PURNAMA, MAHEKSA HAYU | |
dc.date.accessioned | 2018-02-21T07:05:48Z | |
dc.date.available | 2018-02-21T07:05:48Z | |
dc.date.issued | 2017-04-22 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17777 | |
dc.description | Latar Belakang: Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah secara tidak wajar dan terus-menerus karena rusaknya salah satu atau beberapa faktor yang berperan mempertahankan tekanan darah tetap normal. Tekanan intraokular (TIO) adalah tekanan di dalam bola mata yang terbentuk sebagai akibat dari produksi dan sirkulasi cairan bola mata secara terus menerus. Faktor individual seperti jenis kelamin, usia, ras, dan perbedaan fisiologis seperti hipertensi dan kardiovaskuler mempengaruhi TIO.
Tujuan: Mengetahui pengaruh hipertensi terhadap tekanan intraokuler di Klinik AMC Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus hingga Desember 2016 dengan menggunakan desain penelitian analitik korelasi non-eksperimental dengan pendekatan cross sectional. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Chi-Square Tests.
Hasil: Penelitian ini melibatkan 20 pasien hipertensi dari Poli Penyakit Dalam Klinik AMC. Responden dengan hipertensi terkontrol didapatkan 14 orang (70%), dan 6 orang dengan hipertensi tidak terkontrol (30%). Responden dengan tekanan intraokuler tinggi didapatkan 3 orang (15%) dan tekanan intraokuler tidak tinggi sebanyak 17 orang (85%). Analisis statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara Hipertensi dengan tekanan Intraokuler di Klinik AMC Yogyakarta. | en_US |
dc.description.abstract | Background: Hypertension is increasing blood pressure abnormally and regularly because of one or some factor that keeps the blood pressure in normal level. Intraocular pressure is pressure measured in eye cavity, related to production and circulation of aqueous humor regularly. Individual factors such as gender, age, race, and physiological differences like hypertension and cardiovascular can affect intraocular pressure.
Aim: Aim of this research was to know the relation between hypertension and intraocular pressure in Klinik AMC Yogyakarta.
Methods: This research was conducted from August until December 2016. This research was using non-experimental analytic correlation design with cross sectional approach. The data was analyzed using Chi-Square Test.
Result: This research involves 20 hypertension patients from Poli Penyakit Dalam Klinik AMC. Respondents with controlled hypertension are 14 people (70%) and uncontrolled hypertension with a number of six people (30%). Respondents with high intraocular pressure are three people (15%) and respondent without high intraocular pressure with a number of 17 people (85%).
Conclusion: There was no relation between hypertension with high intraocular pressure in Klinik AMC Yogyakarta. | en_US |
dc.publisher | PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | intraocular pressure, hypertension, Aqueous Humor tekanan intraokuler, hipertensi; Aqueous Humor | en_US |
dc.title | TEKANAN INTRAOKULER PADA PASIEN HIPERTENSI DI KLINIK AMC YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
436 | en_US |