dc.contributor.author | AISYAH, SITI | |
dc.date.accessioned | 2018-03-15T07:44:27Z | |
dc.date.available | 2018-03-15T07:44:27Z | |
dc.date.issued | 2015 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18011 | |
dc.description | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemandirian belajar
siswa kelas V di MIN Jejeran Wonokromo Pleret Bantuldan
untukmengetahuiperbedaankemandiriansiswa yang ikut kegiatan ekstrakurikuler
pramuka dan yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ḥadrah dan tahfiẓ Qur’an
dan pramuka di MIN Jejeran Wonokromo Pleret Bantul. Kemandirian merupakan
cara bersikap, berfikir, dan tidak bergantung pada orang lain, akan tetapi tidak
semua siswa memiliki kemandirian belajar yang tinggi karena berbagai faktor.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana tingkat kemandirian
belajar siswa kelas V MIN Jejeran Wonokromo Bantul, 2) Apakah terdapat
perbedaan tingkat kemandirian belajar antara siswa yang ikut kegiatan
ekstrakurikuler pramuka dan yang mengikuti kegiatan ekstrakurikulerḥadrah,
tahfiẓ Qur’an dan pramuka di MIN Jejeran Wonokromo Pleret Bantul.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif komparatif. Populasi penelitian berjumlah 74 seluruh siswa kelas V
MIN Jejerandan sampelnya yaitu 15 yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
wajib saja yaitu pramuka dan 15 yang mengikuti ekstrakurikuler ḥadrah,tahfiẓ
dan pramuka. Validitas instrument menggunakan rumus korelasi product moment
dihitung dengan taraf signifikansi 5%. Teknik analisis data menggunakan
perhitungan analisis deskriptif persentase dan uji perbedaan menggunakan
statistik nonparametris yaitu uji Mann- Whitney Test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwatingkat kemandirian belajar siswa
kelas V MIN Jejeran Wonokromo Bantul masuk dalam kategori tinggi dengan
persentase 78%. Dari tingkat kemandirian belajar siswa yang mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler tahfiẓ, ḥadrahdanpramukaadalah 81% dan yang hanya mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler pramukaadalah 76%. Hasil uji statistik nonparametris
yaitu uji Mann-Whitney Testpadataraf signifikansi 0,05 adalah 0,273. Dengan
demikian apabilarhitunglebihbesardaripadartabelberarti tidak terdapat perbedaan
tingkat kemandirian belajar antara siswa yang ikut kegiatan ekstrakurikuler
pramuka dan yang mengikuti kegiatan eksrtakurikuler ḥadrah, tahfiẓ dan
pramuka. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemandirian belajar
siswa kelas V di MIN Jejeran Wonokromo Pleret Bantuldan
untukmengetahuiperbedaankemandiriansiswa yang ikut kegiatan ekstrakurikuler
pramuka dan yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ḥadrah dan tahfiẓ Qur’an
dan pramuka di MIN Jejeran Wonokromo Pleret Bantul. Kemandirian merupakan
cara bersikap, berfikir, dan tidak bergantung pada orang lain, akan tetapi tidak
semua siswa memiliki kemandirian belajar yang tinggi karena berbagai faktor.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana tingkat kemandirian
belajar siswa kelas V MIN Jejeran Wonokromo Bantul, 2) Apakah terdapat
perbedaan tingkat kemandirian belajar antara siswa yang ikut kegiatan
ekstrakurikuler pramuka dan yang mengikuti kegiatan ekstrakurikulerḥadrah,
tahfiẓ Qur’an dan pramuka di MIN Jejeran Wonokromo Pleret Bantul.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif komparatif. Populasi penelitian berjumlah 74 seluruh siswa kelas V
MIN Jejerandan sampelnya yaitu 15 yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
wajib saja yaitu pramuka dan 15 yang mengikuti ekstrakurikuler ḥadrah,tahfiẓ
dan pramuka. Validitas instrument menggunakan rumus korelasi product moment
dihitung dengan taraf signifikansi 5%. Teknik analisis data menggunakan
perhitungan analisis deskriptif persentase dan uji perbedaan menggunakan
statistik nonparametris yaitu uji Mann- Whitney Test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwatingkat kemandirian belajar siswa
kelas V MIN Jejeran Wonokromo Bantul masuk dalam kategori tinggi dengan
persentase 78%. Dari tingkat kemandirian belajar siswa yang mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler tahfiẓ, ḥadrahdanpramukaadalah 81% dan yang hanya mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler pramukaadalah 76%. Hasil uji statistik nonparametris
yaitu uji Mann-Whitney Testpadataraf signifikansi 0,05 adalah 0,273. Dengan
demikian apabilarhitunglebihbesardaripadartabelberarti tidak terdapat perbedaan
tingkat kemandirian belajar antara siswa yang ikut kegiatan ekstrakurikuler
pramuka dan yang mengikuti kegiatan eksrtakurikuler ḥadrah, tahfiẓ dan
pramuka. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Kegiatan Ekstrakurikuler, Sikap Kemandirian Belajar Siswa | en_US |
dc.title | EFEKTIVITAS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DALAM MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA KELAS V DI MIN JEJERAN WONOKROMO PLERET BANTUL | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |