dc.contributor.advisor | SUNARYONO, BAMBANG | |
dc.contributor.author | RIADIYANI, DINA RIZQI | |
dc.date.accessioned | 2018-03-27T03:03:17Z | |
dc.date.available | 2018-03-27T03:03:17Z | |
dc.date.issued | 2015 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18275 | |
dc.description | Munculnya SCO membuat awal yang baru di Asia Tengah. Sebagai
organisasi regional di Asia Tengah, SCO mempunyai peran penting dalam
integrasi regional Asia Tengah. Kerjasama keamanan yang dilakukan antar
anggota SCO yang mempunyai kekhawatiran yang sama, yaitu negara-negara
tersebut mempunyai ancaman kekerasan seperti terorisme, separatisme dan
ekstremisme.
Shanghai Cooperation Organization (SCO) merupakan organisasi
yang regional yang didirikan atas inisiatif yang dimiliki oleh Rusia dan RRC
yang beranggotakan Kazakhstan, Tajikistan, Uzbekistan dan Kyrgystan.
Tujuan mendasar dibentuknya SCO adalah untuk menghindari terjadinya
berbagai gangguan kekerasan tersebut.
Rusia berperan aktif dalam pembentukan SCO tentu saja karena Rusia
memiliki kepentingan yang ingin dicapai. Pemerintah Rusia membutuhkan
SCO untuk menjaga pengaruhnya di Asia Tengah. Rusia tertarik
mengembangkan kerjasama dengan negara-negara Asia Tengah, karena SCO
merupakan salah satu forum kerjasama yang dianggap membawa dampak
positif dalam perkembangan dunia.
Kepentingan yang dimiliki oleh Rusia adalah kepentingan ekonomi
dan kepentingan politik serta keamanan. Rusia berusahan menjaga Laut
Kaspia karena Laut Kaspia merupakan kawasan di sekitar negara-negara
kawasan Asia Tengah yang memiliki sumber daya alam minyak dan gas alam
yang tinggi di dalamnya. Eksploitasi Rusia atas sumber minyak dan gas alam
di wilayah ini dilakukan melalui pembangunan pipa-pipa penyalur kedua
sumber alam tersebut, yaitu minyak dan gas alam.
Kepentingan lain yang dimiliki oleh Rusia adalah kepentingan politik
dan keamanan. Pasca bubarnya Uni Soviet, konflik-konflik kepentingan yang
terjadi dalam tubuh pemerintahan menyebabkan ketidakstabilan politik di
Rusia dalam jangka waktu yang cukup lama. Masalah-masalah keamanan
meliputi aksi separatisme, terorisme dan ekstrimisme sering terjadi. Gerakangerakan
separatis yang terjadi membuat Rusia was-was dan membuat Rusia
memikirkan sebuah cara agar tidak ada lagi gerakan separatisme yang akan
terjadi di masa mendatang | en_US |
dc.description.abstract | Munculnya SCO membuat awal yang baru di Asia Tengah. Sebagai
organisasi regional di Asia Tengah, SCO mempunyai peran penting dalam
integrasi regional Asia Tengah. Kerjasama keamanan yang dilakukan antar
anggota SCO yang mempunyai kekhawatiran yang sama, yaitu negara-negara
tersebut mempunyai ancaman kekerasan seperti terorisme, separatisme dan
ekstremisme.
Shanghai Cooperation Organization (SCO) merupakan organisasi
yang regional yang didirikan atas inisiatif yang dimiliki oleh Rusia dan RRC
yang beranggotakan Kazakhstan, Tajikistan, Uzbekistan dan Kyrgystan.
Tujuan mendasar dibentuknya SCO adalah untuk menghindari terjadinya
berbagai gangguan kekerasan tersebut.
Rusia berperan aktif dalam pembentukan SCO tentu saja karena Rusia
memiliki kepentingan yang ingin dicapai. Pemerintah Rusia membutuhkan
SCO untuk menjaga pengaruhnya di Asia Tengah. Rusia tertarik
mengembangkan kerjasama dengan negara-negara Asia Tengah, karena SCO
merupakan salah satu forum kerjasama yang dianggap membawa dampak
positif dalam perkembangan dunia.
Kepentingan yang dimiliki oleh Rusia adalah kepentingan ekonomi
dan kepentingan politik serta keamanan. Rusia berusahan menjaga Laut
Kaspia karena Laut Kaspia merupakan kawasan di sekitar negara-negara
kawasan Asia Tengah yang memiliki sumber daya alam minyak dan gas alam
yang tinggi di dalamnya. Eksploitasi Rusia atas sumber minyak dan gas alam
di wilayah ini dilakukan melalui pembangunan pipa-pipa penyalur kedua
sumber alam tersebut, yaitu minyak dan gas alam.
Kepentingan lain yang dimiliki oleh Rusia adalah kepentingan politik
dan keamanan. Pasca bubarnya Uni Soviet, konflik-konflik kepentingan yang
terjadi dalam tubuh pemerintahan menyebabkan ketidakstabilan politik di
Rusia dalam jangka waktu yang cukup lama. Masalah-masalah keamanan
meliputi aksi separatisme, terorisme dan ekstrimisme sering terjadi. Gerakangerakan
separatis yang terjadi membuat Rusia was-was dan membuat Rusia
memikirkan sebuah cara agar tidak ada lagi gerakan separatisme yang akan
terjadi di masa mendatang | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Shanghai Cooperation Organization | en_US |
dc.title | PERAN RUSIA DALAM PEMBENTUKAN SHANGHAI COOPERATION ORGANIZATION (SCO) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |