dc.description.abstract | Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah adalah salah satu Rumah Sakit
yang melayani berbagai permasalahan kesehatan, namun banyak masyarakat yang
mengeluhkan kurangnya pelayanan yang mereka dapatkan. Pelayanan yang
dimaksud seperti komunikasi yang dinilai kurang jelas, respon yang kurang baik,
fasilitas yang kurang terawat, kemudian kurangnya tenaga ahli dan alur
pendaftaran yang dinilai kurang praktis dikalangan masyarakat. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelayanan publik di RSUD
Kota Yogyakarta, bagaimana implementasi kebijakan Pemerintah Kota
Yogyakarta dalam meningkatkan pelayanan dan bagaimana pengaruh
implementasi tersebut terhadap kualitas pelayanan publik di RSUD Kota
Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan pelayanan publik yang
diberikan oleh RSUD, menjelaskan implementasi kebijakan pemerintah kota
dalam meningkatkan pelayanan dan menjelaskan ada atau tidaknya pengaruh
tersebut. Penelitian ini menggunakan metode campuran yang di mana dianalisis
dengan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
Kualitas pelayanan di RSUD Kota Yogyakarta tergolong sudah prima
yang di mana dari hasil observasi dan wawancara didapatkan hasil sarana dan
prasarana sudah sangat memadai dari segi peralatan medis, tenaga medis dan
fasiltas lainnya. Kemudian dari hasil penelitian yang sudah dilakukan adalah dari
variabel komunikasi mempengaruhi variabel kualitas pelayanan sebesar 24,7%,
variabel sumber daya mempengaruhi kualitas pelayanan sebesar 37,5%, variabel
sikap pelaksana mempengaruhi variabel kualitas pelayanan 7,3%, variabel
struktur birokrasi mempengaruhi variabel kualitas pelayanan sebesar 42,5% dan
variabel peraturan mempengaruhi variabel kualitas pelayanan sebesar 28,4%. Hal
ini dapat diartikan pihak RSUD dalam melakukan pelayanan sudah tergolong
dalam pelayanan yang prima. Hal tersebut dilihat dari segi struktur birokrasi yang
tersusun dengan baik sehingga dapat memberikan pelayanan yang prima untuk
masyarakat. Terciptanya struktur organisasi yang baik dapat memberikan dampak
yang baik untuk RSUD Kota Yogyakarta. Dilihat dari variabel struktur organisasi
mempengaruhi sebesar 42,5% menunjukan adanya pengaruh dalam kualitas
pelayanan. Namun, berbanding terbalik dengan hasil yang diperoleh untuk sikap
pelaksana sebesar 7,3% yang di mana masih dianggap kurang maksimal dalam
menjalankan indikator tersebut.
Rekomendasi dari penelitian ini adalah diharapkan pihak RSUD Kota
Yogyakarta dapat meningkatkan dan mempertahankan kinerjanya dalam
melakukan pengawasan terhadap kualitas pelayanan yang dilakukan oleh petugas
atau staff kepada masyarakat atau pasien RSUD Kota Yogyakarta. Dalam analisis
regresi menunjukan angka 7,3% untuk indikator sikap pelaksana dengan adanya
penelitian ini diharapkan pihak RSUD dapat meningkatkan lagi performa sikap
pelaksana tersebut. | en_US |