dc.contributor.author | ARIANTO, ZAKI | |
dc.date.accessioned | 2018-05-23T02:48:30Z | |
dc.date.available | 2018-05-23T02:48:30Z | |
dc.date.issued | 2018-04-20 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18987 | |
dc.description | Pembangunan merupakan hal yang penting bagi setiap negara. Namun dilain sisi pembangunan juga dapat menbawa hal negatif jika pembangunan tidak memperhatikan aspek-aspek sosial dan lingkungan. Pembangunan yang berbasis ekonomi sering kali menciptakan kesenjangan-kesenjangan yang pada akhirnya pembangunan tidak lagi dapat mensejahterakan kehidupan masyarakat. Pada tahun 2015 PBB melalui UNDP melahirkan suatu agenda pembangunan yakni sustainable development goals atau tujuan pembangunan berkelanjutan yang merupakan keberlanjutan dari milenium development goals. Komitmen agenda pembangunan global ini dilaksanakan bersamaan dengan penyusunan proses perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2014 – 2019. RPJMN Tahun 2014 – 2019 ini merupakan refleksi dari visi-misi Presiden Joko Widodo yakni Nawacita. Dalam hal ini presiden Joko Widodo mengintegrasikan agenda pembangunan nasional dengan agenda pembangunan global. Upaya pengintegrasian ini sebagai salah satu upaya Presiden Joko Widodo dalam mengimplementasikan SDGs di Indonesia. Selain pengintegrasian SDGs dan Nawacita presiden Joko Widodo juga memprioritaskan pembangunan manusia dan pembangunan green economy dalam mengimplementasikan SDG’s | en_US |
dc.description.abstract | To Develop country is an essential role to a country. but sometimes it could be the negative effect if the development itself doesn’t care the other social aspects or environment. Frequenly, the development based on economics creating the disparities which finally it couldn’t bring the peoples into the better life. In 2015 UN created an agenda of development namely SDGs that followed up from MDGs through UNDP. The global development agenda comitmen was conducted altogether which Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019. This is the reflection of presiden Joko widodo’s vision and mision called Nawacita. In this case presiden Joko Widodo’s integrated the national agendas development with global agenda development. This effort is one of the presiden Joko Widodo’s effort in integrating SDG’s in Indonesia. beside’s SDGs integration and Nawacita, Presiden Jokowi gave priority the human development and green economy in implementing SDG’s | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS ILMU POLITIK DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Suistainable Development Goals, Nawacita, Joko Widodo, RPJMN 2014-2015 Suistainable Development Goals, Nawacita, Joko Widodo, RPJMN 2014-2015 | en_US |
dc.title | UPAYA PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS DI INDONESIA | en_US |
dc.type | Article | en_US |