Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui tentang meningkat nya keterlibatan Amerika Serikat dalam Konflik yang terjadi di Suriah sejak tahun 2011 sampai dengan 2016 yang dimana konflik tersebut bermula dari tuntutan rakyat yang ingin rezim Bashar al-Assad untuk digantikan karena dianggap tidak adil dan otoriter, akibat nya munculah pihak oposisi / pemberontak yang berusaha menjatuhkan rezim Assad dan mengakibatkan peperangan yang panjang. Amerika Serikat melibatkan diri nya dalam konflik tersebut dikarenakan sejarah keterlibatan nya yang panjang di dalam berbagai konflik kawasan Timur Tengah secara umum. sejak Perang Dingin hingga saat ini dimana Suriah menjadi tujuan intervensi Amerika dengan membuat beberapa kebijakan luar negeri berupa bantuan dana keuangan, bantuan kemanusiaan dan militer untuk membantu pihak oposisi agar tetap bisa melakukan perlawanan terhadap rezim Assad, hal itu dilakukan Amerika dikarenakan ia menganggap diri nya sebagai Guardian of Democracy dan Champion of Democracy sehingga ia melibatkan diri nya dalam konflik Suriah tersebut umtuk menjamin transisi ke sistem negara yang lebih demokratis, Amerika juga menggunakan berbagai macam cara untuk dapat menyelesaikan konflik ini dengan melalui jalur baik diplomasi maupun militer, tetapi hal tersebut dianggap hanya memperkeruh konflik tersebut dan belum berhasil dalam mewujudkan hadir nya perdamaian.