dc.contributor.author | ROSYADI, RIAN | |
dc.date.accessioned | 2018-06-02T07:10:58Z | |
dc.date.available | 2018-06-02T07:10:58Z | |
dc.date.issued | 2018-04-19 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/19399 | |
dc.description | Penulisan skripsi ini ditunjukkan untuk mengetahui
kebijkan Indonesia dalam merespon kasus penyanderaan warga
negara Indonesia oleh kelompok Abu Sayyaf pada tahun 2016.
Skripsi ini menjelaskan mengenai kebijakan yang dilakukan
oleh Indonesia untuk dapat meningkatkan keamanan laut
sebagai upaya agar tidak terulang kembalinya penyanderaan
warga negara Indonesia oleh kelompok Abu Sayyaf. Dalam
kebijakannya tersebut, Indonesia mengimplementasikan smart
power untuk dapat meningkatkan keamanan laut dari ancaman
kelompok Abu Sayyaf. Hal ini dilakukan karena laut
merupakan media yang paling banyak digunakan dalam hal
lintas ekonomi sehingga jika laut terancam dari kejahatan laut
maka akan mempengaruhi perekonomian Indoensia. Dalam
skripsi ini menggunakan konsep smart power yang digagas oleh
Joseph Nye serta konsep keamanan maritim. Sumber refrensi
data yang dijadikan pedoman dan pengembangan terhadap
skripsi ini diambil melalui buku, jurnal, dokumen, berita, dan
berbagai artikel dalam website yang telah di analisis dalam
pembahasannya. Hasil dari skripsi ini menunjukkan bahwa
dengan mengimplementasikan smart power akan lebih
mengefektifkan upaya Indonesia dalam meningkatkan
keamanan laut sehingga kasus penyanderaan warga negara
Indonesia oleh kelompok Abu Sayyaf dapat dicegah. Selain itu,
dengan terjaminnya keamanan laut Indonesia akan membawa
perubahan pada pembangunan ekonomi dan pertahanan
keamanan di laut.. | en_US |
dc.description.abstract | This thesis is aimed to shown to know the policy of
Indonesia in responding to cases of abduction of Indonesian
citizens by Abu Sayyaf Group in 2016. This thesis explains
about the policies regarding Indonesia’s policies to be able to
improve the security of the sea in an effort to prevent cases
abduction of Indonesian citizens by Abu Sayyaf Group. In its
policy, Indonesia implements smart power to improve the
security of the sea from the threat of Abu Sayyaf Group. This is
done because the sea is the most used medium in terms of crosseconomy
so that if the sea is threatened from maritime crime it
will affect to the Indonesian economy. In this thesis uses the
concept of smart power that initiated by Joseph Nye and the
concept of maritime security. Source of datas for developing
and explaining this thesis are, books, journals, news, and
various articles in websites that have been analyzed in the
discussion session. The results of this thesis shows that by
implementing smart power will be more effective for Indonesia
in an effort to improve the security of the sea so that cases of
abduction of Indonesian citizens by Abu Sayyaf Group can be
prevented. In addition, Indonesia's maritime security will bring
changes to the economic development and also security of the
sea | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS ILMU POLITIK DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | smart power, security of the sea, Abu Sayyaf smart power, keamanan laut, Abu Sayyaf | en_US |
dc.title | KEBIJAKAN INDONESIA MENINGKATKAN KEAMANAN LAUT DALAM KASUS PENYANDERAAN WARGA NEGARA INDONESIA (WNI) OLEH KELOMPOK ABU SAYYAF PADA TAHUN 2016 | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FISIP
046 | en_US |