dc.contributor.author | FAJARINI, FIKA | |
dc.date.accessioned | 2018-06-06T02:48:20Z | |
dc.date.available | 2018-06-06T02:48:20Z | |
dc.date.issued | 2018-03-14 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/19614 | |
dc.description | Uni Eropa mempunyai komitmen yang kuat dalam menangani permasalahan yang berkaitan dengan proliferasi nuklir. Berdasarkan stategi keamanan Eropa, proliferasi nuklir berpotensi menjadi ancaman terbesar bagi keamanan dikawasan Eropa. Iran muncul sebagai salah satu negara yang menggunakan nuklir sebagai penunjang sumber energinya. Dalam proses tersebut, Iran dihadapkan dengan berbagai konsekuensi dan permasalahan. Respon dan pandangan negara disekitarnya berubah menjadi kekhawatiran berupa berubahnya tujuan utama penggunaan nuklir kearah proliferasi nuklir. Iran dianggap melakukan upaya proliferasi nuklir tanpa adanya pengawasan dari IAEA.
Untuk merespon program proliferasi nuklir Iran, beberapa negara dan organisasi internasional mengambil sikap tegas baik dengan mengupayakan negosiasi bahkan memberikan sanksi. Proliferasi nuklir Iran telah memicu Uni Eropa untuk turut serta dalam menangani permasalahan tersebut. Landasan Strategi Keamanan Eropa berupa effective multilaterism menjadi salah satu kunci yang digunakan Uni Eropa dalam memerangi proliferasi nuklir. Upaya penyelesaian proliferasi nuklir Iran tidak dapat dipisahkan dari peran Uni Eropa. Uni Eropa mampu mempengaruhi dan mendorong diplomasi antar kelompok P5+1 dalam mendorong Iran memastikan program nuklirnya bersifat damai secara penuh. Multilaterisme adalah bagian dari identitas internasional Uni Eropa namun juga landasan sebagai sikap Uni Eropa dalam bertindak. Upaya untuk menemukan solusi diplomatik terhadap permasalahan mengenai program proliferasi nuklir Iran adalah tindakan paling ambisius dan tinggi yang diambil oleh Uni Eropa di bidang proliferasi guna menjaga keamanan internasional. | en_US |
dc.description.abstract | European Union has a strong commitment to dealing with the issue of nuclear proliferation. Based on European security strategy, nuclear proliferation could generate as the biggest thread in Europe. Iran appears as one of the nuclear-based energy states; in that process, Iran faces many problems and consequences. The responses and views from the surrounding states turn into worries as the nuclear-based program is suspected to be the source of Iran’s nuclear proliferation if the monitorization from IAEA is absent.
To respond Iran’s nuclear proliferation, several other states and international organizations take strict actions, from diplomacy to sanction. Iran’s nuclear proliferation has invited the European Union to also deal with the issue. Effective multilateralism as the European Security Strategy Base becomes one of the key action for European Union in opposing nuclear proliferation. In dealing with Iran’s nuclear proliferation issue, European Union is able to influence and push the P5+1’s multilateral diplomacy in ensuring that Iran’s nuclear program is totally aimed for peaceful projects. Multilateralism is one of the EU’s international identity and also the principle of EU’s actions. The effort in finding diplomatic solutions for the issue of nuclear proliferation is the most ambitious and highly risked action taken by the EU to ensure the international security. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS ILMU POLITIK DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | European Union, diplomation, Iran nuclear proliferation, Europe security strategy, identity, effective multilaterism. | en_US |
dc.title | KEBERHASILAN DIPLOMASI UNI EROPA DALAM MENANGANI PROLIFERASI NUKLIR IRAN TAHUN 2013 – 2015 | en_US |
dc.type | Article | en_US |