dc.description.abstract | Desentralisasi menjadikan daerah memiliki otonomi yang seluas-luasnya untuk mengatur segala urusan sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah masing-masing. Guna peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat diperlukan adanya pembangunan ekonomi desa, sehingga desa tidak hanya bergantung terhadap pemerintah pusat tetapi desa tumbuh menjadi kekuatan yang mampu mengantarkan masyarakat menuju kemakmuran dan kesejahteraan Salah satu inovasinya adalah pembentukan program BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dimana dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. Berangkat dari tren masyarakat Gunungkidul yang berlomba-lomba mengelola Desa sehingga dapat menjadi destinasi wisata. Terlebih Desa Ponjong yang memilik sumberdaya alam berupa sumber mata air atau Sumber Ponjong menjadikan Desa Ponjong memiliki potensi dalam mengelola aset desa sehinggaa dapat berimbas pada kesejahteraan masyarakat. Maka Pemerintah Desa Ponjong pada tahun 2012 membentuk sebuah badan usaha yang dinamai Badana Usaha Milik Desa atau BUMDes Hanyukupi. Maka dari itu, tujuan penelitian ini untuk mengetahui evaluasi pengelolaan badan usaha milik desa di Desa Ponjong, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah badan usaha milik desa Ponjong. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, menunjukan bahwa evaluasi pengelolaan BUMDes Hanyukupi dicapai dalam tiga tahapan yaitu evaluasi tahap perencanaan, evaluasi tahap pelaksanaan dan evaluasi pasca pelaksanaan. BUMDes Hanyukupi Desa Ponjong dalam evaluasi pengelolaanya sudah sesuai dengan tiga tahapan diatas dimana mulai dari perencanaan sampai pasca pelaksanaan sudah mencapai tujuan utama yaitu kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Desa Ponjong. | en_US |