Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorWISATA, NOVITA RAHAYU
dc.date.accessioned2018-07-03T01:58:37Z
dc.date.available2018-07-03T01:58:37Z
dc.date.issued2018-04-28
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/19908
dc.description.abstractKekerasan Dalam Rumah Tangga adalah kejahatan yang tersembunyi yang dilakukan oleh hubungan karib. yang fenomena ini adalah layaknya seperti gunung es yang menjadi masalah pelik bagi sebuah bangsa. Oleh karena itu maka di lahirkan lah Undang-Undang Anti Kekerasan dalam rumah tangga yang tertuang dalam UU nomer 23 tahun 2004 tentang kekerasan dalm rumah tangga, KDRT yang di sebut juga sebagai kejahatan tersembunyi karena dilakukan oleh orang terdekat merupakan fenomena gunung es. Di Kota Subulussalam provinsi Aceh yang memiliki budaya patriarki, Kekerasan Dalam Rumah Tangga cukup marak dan menjadi permasalahan yang pelik, namun sayang nya pemerintah daerah setempat kurang memberikan perhatian oleh sebab itu penulis melakukan penelitian di Kota Subulussalam. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data dari beberapa buku, jurnal, pustaka online dan melalui wawancara mendalam. yakni dengan para staff dari BPPPAKB Kota Subulussalam Aceh, staff Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Aceh serta dengan tokoh masyarakat dan adat setempat. Hasil dari penelitian ini adalah pada tahun 2013-1014 BPPPAKB melalui P2TP2A Kota Subulussalam sudah memulai dengan baik usaha-usaha penanganan KDRT namun di tahun 2015 karena adanya resuffle staf yang dilaksanakan melalui perintah walikota maka kinerja atau peran kantor ini menurun drastis. Selain itu, Tidak di fungsikan nya rumah singgah (rumah aman ) tidak ada nya kenderaan rescue, jarak tempuh yang jauh menuju pihak kepolisian, tidak adanya pendampingan psikolog dan pencatatan data kasus yang jelas menjadi hambatan yang besar bagi BP3AKB Kota Subulussalam dalam menanggulangi kasus KDRT di Kota ini. Rekomendasi penelitian selanjutnya yaitu lebih mengulik persoalan tentang bagaimana kinerja BP3AKB Kota Subulussalam di lapangan serta dalam birokrasi nya sendiri, serta menelusuri aliran dana atau anggaran belanja yang meningkat setiap tahun namun tidak menunjukan peningkatan kinerja yang segnifikan.en_US
dc.publisherFISIP UMYen_US
dc.subjectPeran, Kekerasan, Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Subulussalam Aceh.en_US
dc.titlePERAN BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KOTA SUBULUSSALAM PROVINSI ACEH DALAM MENANGANI KASUS KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA TAHUN 2013-2015en_US
dc.typeThesis SKR FISIP 382en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record