| dc.contributor.advisor | | |
| dc.contributor.author | KINANTI, ANANTYA IRGA | |
| dc.date.accessioned | 2018-07-12T01:46:09Z | |
| dc.date.available | 2018-07-12T01:46:09Z | |
| dc.date.issued | 2018-03-27 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/19989 | |
| dc.description | Latar belakang: Infeksi nosokomial atau bisa juga disebut hospital-acquired infection adalah infeksi yang diperoleh atau dialami oleh pasien selama dirawat di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya. Salah satu infeksi nosokomial adalah HIV/AIDS dan Hepatitis B yang epidemiologinya semakin merebak. Sehingga perlunya upaya pengendalian infeksi nososkomial. Pengendalian yang telah dilakukan adalah dengan menerapkan kewaspadaan umum (universal precaution). Salah satu strategi yang bermanfaat untuk mengendalikan infeksi nosokomial adalah dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku petugas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh edukasi terhadap sikap pemakaian jarum suntik (salah satu universal precaution) pada paramedis.
Metode: Desain penelitian ini adalah quasi-experimental dengan non randomized control group pretest and posttest design. Sampel penelitian ini adalah paramedis di Puskesmas Gedongtengen dan Kotagede I Yogyakarta yang berjumlah 30 orang, terdiri dari 15 orang kelompok kontrol dan 15 orang kelompok eksperimen yang diberikan intervensi berupa edukasi. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner.
Hasil: Hasil pada penelitian ini adalah adanya perbedaan sikap yang signifikan antara hasil pretest dan posttest kelompok eksperimen (p=0.002), tetapi tidak signifikan pada kelompok kontrol (p=0.257).
Kesimpulan: Edukasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan sikap pemakaian jarum suntik paramedis pada kelompok eksperimen dibandingkan dengan kelompok kontrol (p=0.001). | en_US |
| dc.description.abstract | Background: Nosocomial infection also known as a hospital-acquired infection is an infection that is acquired in a hospital or other health care facility. The epidemiology of nosocomial infection such as HIV/AIDS and hepatitis B highly increased. It is necessary to control nosocomial infection. To control nosocomial infection, a universal precaution is performed. One of effective strategy for controlling nosocomial infection is to improve knwoledge, attitude, and behavior of health workers. The purpose of this study was to determine of the effect of needle-sticks use education on paramedic’s attitude.
Methods: This study used quasi-experimental method with non randomized control group pretest and posttest design. The sample of this study were 30 paramedics on non-hospitalization in health center Gedongtengen and Kotagede I, Yogyakarta that were devided into 15 paramedics in each group for control group and experimental group. Education intervention was given to experimental group. Sample were collected using purposive sampling technique and data were collected using questionnaire.
Result: The result of statistical test showed that there was significant difference on paramedic’s attitude between pretest and posttest score in experimental group (p=0.002), but not significant in control group (p=0.257).
Conclusion: Education had significant effect of increasing needle-sticks use attitude on paramedics in experimental group compared with paramedics in control group (p=0.001). | en_US |
| dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
| dc.subject | Education, Attitude, Neddle-sticks. Edukasi, Sikap, Jarum suntik | en_US |
| dc.title | PENGARUH EDUKASI TENTANG PEMAKAIAN JARUM SUNTIK TERHADAP SIKAP PEMAKAIAN JARUM SUNTIK PARAMEDIS DI PUSKESMAS NON RAWAT INAP GEDONGTENGEN DAN KOTAGEDE I | en_US |
| dc.type | Thesis
SKR
FKIK
094 | en_US |
