| dc.contributor.advisor | | |
| dc.contributor.author | NAJWA, LUTHFIATIN | |
| dc.date.accessioned | 2018-07-19T06:23:48Z | |
| dc.date.available | 2018-07-19T06:23:48Z | |
| dc.date.issued | 2018-04-18 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20107 | |
| dc.description | Latar Belakang : Preeklampsia menjadi 3 terbesar penyebab angka kematian ibu (AKI) di Indonesia disamping perdarahan dan infeksi. Hampir 30 % kematian ibu disebabkan oleh preeklampsia. Obesitas merupakan salah satu faktor resiko preeklampsia, Obesitas meningkatkan risiko preeklampsia sekitar 2-3 kali lipat. Untuk mendiagnosis obesitas pada kehamilan, lingkar lengan atas (LILA) menjadi pemeriksaan yang disarankan. Sehingga menjadikan LILA sebagai skrining dari komplikasi kehamilan.
Tujuan : Menilai hubungan lingkar lengan atas pada ibu hamil dengan obesitas terhadap kejadian preeklampsia. Dan menilai hubungan lingkar lengan atas pada ibu hamil tanpa obesitas terhadap kejadian preeklampsia.
Metode : Retrospektif observasional analitik dengan metode cross sectional. Sampel penelitian ialah Ibu hamil yang melakukan kontrol kehamilan di Puskesmas Tegalrejo. Subjek diambil secara purposive sampling. Pengambilan data berdasarkan buku kunjungan Ibu hamil, selanjutnya di kategorikan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi (92 kasus). Data dianalisa dengan uji Chi-Square dengan signifikansi p<0,05.
Hasil : Analisis data menunjukkan adanya hubungan bermakna antara ukuran LILA Ibu hamil dengan angka kejadian preeklampsia di Puskesmas Tegalrejo (p = 0,002). Ibu hamil dengan ukuran LILA >33 cm beresiko 11 kali lebih kecil terkena preeklampsia (PR = 0,091, 95% CI = 0,012-0,676).
Kesimpulan : LILA tidak menjadi faktor resiko utama terjadinya preeklampsia. | en_US |
| dc.description.abstract | Background: Preeclampsia is the third largest cause of maternal mortality (MMR) in Indonesia alongside to bleeding and infection. Nearly 30% of maternal deaths are caused by preeclampsia. Obesity is one of the risk factor in increasing the risk of preeclampsia about 2-3 fold. To diagnose obesity in pregnancy, the measurements of mid-upper arm circumference (MUAC) is recommended as a screening in pregnancy complications.
Objective: To compare the correlation of mid-upper arm circumference in pregnant women with obesity and in pregnant women without obesity to the incidence of preeclampsia.
Methods: A retrospective observational analytic was conducted with cross sectional method. The samples were pregnant women who checks up at Tegalrejo Public health center. 92 cases are collected based on visitor book. It’s analyzed by Chi-Square test with the significance of p <0,05.
Results: There was a correlation between the mid-upper arm circumference of pregnant women and the incidence of preeclampsia (p = 0,002). Women with upper arm circumference’s size > 33 cm are 11 times less likely to have preeclampsia (PR = 0.091, 95% CI = 0,012-0,676).
Conclusion : Mid-upper arm circumference is not a major risk factor of preeclampsia. | en_US |
| dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
| dc.subject | Preeclampsia, Obesity, Mid-upper arm Circumference (MUAC), Pregnant Women. : Preeklampsia, Obesitas, Lingkar lengan atas (LILA), Ibu hamil. | en_US |
| dc.title | HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) IBU HAMIL DENGAN OBESITAS DAN TANPA OBESITAS TERHADAP KEJADIAN PREEKLAMPSIA | en_US |
| dc.type | Thesis
SKR
FKIK
042 | en_US |
