View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Master Thesis
      • Master of Hospital Management
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Master Thesis
      • Master of Hospital Management
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      ANALISIS TINGKAT MATURITAS BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT TERAKREDITASI PARIPURNA

      Thumbnail
      View/Open
      BAB I (34.60Kb)
      BAB II (196.4Kb)
      BAB III (69.09Kb)
      BAB IV (277.6Kb)
      BAB V (23.73Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (48.38Kb)
      ABSTRAK (20.09Kb)
      HALAMAN JUDUL (67.87Kb)
      COVER (46.62Kb)
      LAMPIRAN (599.3Kb)
      NASKAH PUBLIKASI (134.8Kb)
      Date
      2018-08-27
      Author
      SARI, ARUM ASTIKA
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Rumah Sakit sebagai organisasi kesehatan harus mengembangkan budaya keselamatan pasien dalam upaya meningkatkan pelayanan untuk mencegah kejadian yang tidak diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat maturitas budaya keselamatan pasien di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods research yaitu metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case study) dengan rancangan penelitian deskriptif. Subjek penelitiannya adalah karyawan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta sebanyak 30 responden sebagai data kuantitatif dan 3 responden sebagai data kualitatif. Pengukuran budaya keselamatan pasien menggunakan MaPSaF (Manchester Patient Safety Framework) dalam bentuk kuisioner MaPSCAT (Manchester Patient Safety Culture Asessment Tool) yang dipublikasikan oleh NPSA (National Patient Safety Agency) pada tahun 2006. Kuisioner ini terdiri dari 10 dimensi dengan 24 item pertanyaan serta dilengkapi dengan data wawancara. Berdasarkan MaPSCAT budaya keselamatan pasien di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta secara keseluruhan berada pada tingkat proaktif (80%). Hal tersebut menunjukkan bahwa rumah sakit selalu waspada akan risiko-risiko yang mungkin timbul dan berfokus pada upaya-upaya untuk mengantisipasi masalah-masalah keselamatan pasien dengan melibatkan banyak stakeholder terkait. Sehingga RS xv PKU Muhammadiyah Yogyakarta perlu mempertahankan budaya keselamatan pasien yang sudah terbentuk, namun ada baiknya jika pihak rumah sakit tetap berusaha mengembangkan budaya keselamatan pasien ke tingkat generatif dengan memperbaiki dimensi-dimensi yang terkait.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20991
      Collections
      • Master of Hospital Management

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV