dc.contributor.author | VIRAWAN, ZIKRA FAUZAN | |
dc.date.accessioned | 2018-09-07T07:25:11Z | |
dc.date.available | 2018-09-07T07:25:11Z | |
dc.date.issued | 2018-08-20 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21122 | |
dc.description | Volume kendaraan pada lalu lintas sekarang sangat padat. Terutama pada saat
jam puncak, sehingga menimbulkan kemacetan. Beberapa persimpangan jalan yang
ada di kota Yogyakarta mempunyai kinerja simpang dengan tundaan yang buruk.
Salah satu simpang yang ada di kota Yogyakarta yaitu Simpang Tungkak
mengalami tundaan buruk. Simpang bersinyal Tungkak masih menggunakan
urutan fase searah jarum jam berdampak pada kinerja simpang tersebut mendapat
kategori buruk. Berdasarkan permasalahan yang terjadi di atas perlu dilakukan
peningkatan level of service (los) dengan melakukan evaluasi, analisa, dan
pemodelan ulang pada simpang tersebut untuk menentukan rasio belok dan urutan
fase yang lebih efektif dengan menggunakan PTV VISSIM dengan tujuan untuk
meningkatkan tingkat pelayan jalan. Hasil pemodelan yang diperoleh pada kondisi
eksisting di simpang bersinyal Tungkak tersebut termasuk pada tingkat pelayanan
F (sangat buruk) dengan nilai tundaan 83,89 detik/kendaraan, sehingga sangat
diperlukan evaluasi pada simpang tersebut. Hasil yang diperoleh dari simpang
bersinyal Tungkak pada jam puncak 06.15-07.15 yaitu rasio terbaik pada lengan
barat dan timur dengan persentase rasio lurus 10% dan rasio belok kanan 90%,
dengan nilai tundaan sebesar 67,58 detik/kendaraan dan tingan pelayanan E. | en_US |
dc.description.abstract | The volume of vehicles on the traffic is now very dense, especially during peak
hours, so it is causing congestion. Some street intersection in the city of Yogyakarta
have performance of the intersection with a bad delay. One of the intersections in
the city of Yogyakarta, Tungkak intersection experiencing a bad delay. Signalized
intersection at Tungkak still use the order phase of clockwise rotation so it gives
impact to the intersection of bad category. Based on the problems above, we need
to increase the level of service (LOS) by evaluating, analyzing, and re-modeling the
intersection to determine turning ratio and phase sequence more effectively by
using PTV VISSIM in order to increase the level of service. The modeling results
obtained in the existing conditions at the Tungkak intersection are included in the
F category (very bad) with a delay values 83,89 seconds/vehicle, so the evaluation
is needed. The results obtained from the Tungkak intersection at peak hours 06.15-
07.15 which is the best ratios on the west and east areas with 10% straight ratio
and 90% right turn ratio, with a delay values 67,58 seconds/vehicle with level of
service in E category. | en_US |
dc.publisher | FT UMY | en_US |
dc.subject | PTV VISSIM 10, Turning ratio, signalized intersection, cycle time. PTV VISSIM 10, rasio belok, simpang bersinyal, waktu siklus | en_US |
dc.title | PEMODELAN SIMPANG BERSINYAL AKIBAT PERUBAHAN URUTAN FASE DENGAN SOFWARE PTV VISSIM PADA SIMPANG EMPAT BERSINYAL TUNGKAK | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F T
522 | en_US |