dc.contributor.author | RIYANTO, JORDAN | |
dc.date.accessioned | 2018-09-07T07:41:02Z | |
dc.date.available | 2018-09-07T07:41:02Z | |
dc.date.issued | 2018-08-20 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21124 | |
dc.description | Pertumbuhan lalu lintas yang semakin berkembang berdampak pada
simpang yang memungkinkan terjadinya konflik seperti kemacetan. Penggunaan
siklus dan urutan fase pada sistem APILL masih menggunakan urutan fase searah
jarum jam atau sebaliknya. Simpang bersinyal di Gedongtengen masih
menggunakan urutan fase searah jarum jam, akibatnya pengendara harus
menunggu lama sampai lampu kembali hijau sedangkan arus lalu lintas di
simpang tersebut cukup ramai. Data yang diperoleh di lapangan (volume lalu
lintas, geometrik, waktu siklus), kemudian dimasukkan ke dalam PTV VISSIM .
Analisis yang dilakukan nanti akan menghasilkan animasi 2D dan 3D serta
menghasilkan nilai tundaan dan LOS yang akan digunakan dalam penelitian ini.
Berdasarkan percobaan perubahan urutan fase, perubahan geometrik simpang, dan
penyesuaian waktu siklus. Hasil pemodelan simpang Gedongtengen pada hari
kerja dengan jam puncak 06.45 – 07.45 WIB diperoleh rasio belok terbaik pada
lengan utara dan selatan dengan persentase rasio belok lurus 90% dan rasio belok
kanan 10% dengan nilai tundaan sebesar 50,17 detik/kendaraan dan tingkat
pelayanan D. | en_US |
dc.description.abstract | Growing up of the traffic’s growth has an impact on intersections that
allow conflicts as like congestion. The user of cycles and phase sequences in the
APILL system having been using a clockwise or reverse phase sequences. The
signalized intersection at Gedongtengen uses a clockwise phase sequences, as a
result the driver has to wait long until the lights return to be green while the
traffic glow at the intersection is crowded. The data obtained in the field (traffic
volume, geometric, cycle time) s then entered into PTV VISSIM. The analysis will
produce 2D and 3D animation and generate delay values and LOS that will be
used in this study. Based on experiments the phase sequence changes, intersection
geometric changes, and cycle time adjustments. Gedongtengen intersection
modeling results on working days with peak hours 06.45 – 07.45 AM obtained the
best turn ratio on the northern arm and south with a right turn over ratio 90%
and a straight ratio of 10% with a delay value of 50,17 sec/veh and service level
D. | en_US |
dc.publisher | FT UMY | en_US |
dc.subject | PTV VISSIM, signalized intersection, turning ratio. PTV VISSIM, simpang bersinyal, rasio belok | en_US |
dc.title | PEMODELAN SIMPANG BERSINYAL AKIBAT PERUBAHAN URUTAN FASE DENGAN SOFWARE PTV VISSIM PADA SIMPANG EMPAT BERSINYAL GEDONGTENGEN | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F T
514 | en_US |