View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA MELALUI KEBIJAKAN PERTANAHAN DI DAERAH BENCANA DI KABUPATEN KULON PROGO

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (68.35Kb)
      HALAMAN JUDUL (356.8Kb)
      LEMBAR PENGESAHAN (256.5Kb)
      ABSTRAK (42.16Kb)
      BAB I (90.86Kb)
      BAB II (138.3Kb)
      BAB III (77.97Kb)
      BAB IV (418.1Kb)
      BAB V (45.21Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (56.29Kb)
      LAMPIRAN (70.56Kb)
      NASKAH PUBLIKASI (392.3Kb)
      Date
      2018-05-19
      Author
      WIDIARINI, RATRI
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penelitian peran pemerintah dalam pengurangan risiko bencana melalui kebijakan pertanahan di daerah bencana di Kabupaten Kulon Progo bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran pemerintah dalam pengurangan risiko bencana melalui kebijakan pertanahan di daerah bencana dan mengetahui apa saja hambatan pemerintah Kabupaten Kulon Progo selama ini dalam pengurangan risiko bencana. Melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang dihasilkan dari keterangan narasumber dan responden. Pemerintah menjalankan program pengurangan risiko bencana dalam 3 (tiga) tahap yaitu : a) pada saat sebelum terjadi bencana, b) saat terjadi bencana, c) setelah terjadinya bencana. Peran pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah pada tahap pra bencana adalah memberikan sosialisasi atau pengumuman tentang pengetahuan mengenai bencana ke sekolah-sekolah atau lingkungan masyarakat. Pada tahap terjadi bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah melakukan evakuasi langsung ke lokasi bencana dan pihak instansi lainnya membantu memberikan bantuan dari segi bahan pangan, maupun dari segi medis. Tahap yang terakhir adalah tahap setelah terjadinya bencana, pemerintah kembali memberikan sosialisasi tentang bencana agar masyarakat yang terkena bencana tidak kembali bermukim di darah yang rawan bencana. Sosialisasi bertujuan untuk memberikan pengertian kepada masyarakat agar bisa sepemikiran dengan pemerintah.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21233
      Collections
      • Department of Law

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV